Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Bisa Mendeteksi Saat Kita Sedang Sakit

Kompas.com - 10/12/2022, 13:02 WIB
Nadia Faradiba,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber WebMD


KOMPAS.com - Umumnya, seseorang akan mengalami perubahan suara ketika memasuki masa pubertas dan ketika proses penuaan. Namun, ternyata suara yang dikeluarkan seseorang bisa mendeteksi sakit atau penyakit yang mereka alami.

Sebab, seseorang mungkin mengalami perubahan suara ketika memiliki suatu penyakit fisik atau gangguan mental.

Proses berubahnya suara

Proses keluarnya suara dalam berbiacara adalah proses yang rumit. Proses ini melibatkan paru-paru, mulut, dan otak.

Sekecil apa pun gangguan pada salah satu organ yang terlibat, maka akan menghasilkan perubahan suara.

Baca juga: NASA Bagikan Suara dari Lubang Hitam Supermasif di Galaksi Bima Sakti

Contohnya ketika kita sedang terserang flu, maka suara kita akan berubah sementara terdengar bindeng.

Pada orang yang sedang mengalami pubertas, pita suara akan mengalami penebalan. Proses ini akan membuat suara seseorang terdengar lebih berat.

Sedangkan pada penuaan, pita suara akan melemah dan membuat suara menjadi lemah pula.

Perubahan suara karena penyakit

Peneliti tengah mempelajari pola perubahan suara pada manusia yang disebabkan suatu penyakit.

Baca juga: Viral Suara Dentuman di Bandung, BMKG Sebut Masih Misteri

Ilustrasi suara serak akibat radang tenggorokan, penyebab suara serak akibat radang tenggorokan, cara mengatasi suara serak akibat radang tenggorokan. Shutterstock/szefei Ilustrasi suara serak akibat radang tenggorokan, penyebab suara serak akibat radang tenggorokan, cara mengatasi suara serak akibat radang tenggorokan.

 

Kita sendiri atau orang di sekitar kita mungkin tidak menyadari perubahan suara yang berarti, tetapi perubahan suara sekecil apa pun bisa terdeteksi oleh alat analisis suara.

Bahkan, peneliti yakin, cara ini bisa menjadi cara awal untuk skrining kesehatan pasien, seperti mengecek tekanan darah.

Penelitian dini dipimpin oleh Yael Bensoussan, MD, Kepala Health Voice Center di Univerisity of Florida.

Ia mengatakan, peneliti menemukan pola suara yang berbeda pada pasien dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit yang menyerang sistem saraf.

Baca juga: Suara Terkeras di Dunia, Ternyata Terjadi di Indonesia

Peneliti menjelaskan bahwa perekaman suara ini sangat mudah, bahkan kelak akan dikembangkan aplikasi ponsel yang bisa memeriksa perubahan ini.

 

Cara pemeriksaan ini tentu saja menjadi angin segar karena Anda bisa melakukan pemeriksaan di mana saja, tanpa harus menggunakan alat-alat tertentu, seperti pengukur tekanan darah. Anda hanya cukup berbaring di sofa dan merekam suara Anda melalui ponsel.

Dalam empat tahun ke depan, tim berharap bisa mengumpulkan 20.000 hingga 30.000 sampel suara lengkap dengan data kesehatan setiap orang untuk memelajari pola ini lebih lanjut.

Peneliti yakin hasilnya akan membantu ilmuwan untuk mengembangkan program pemeriksaan kondisi kesehatan melalui suara kita.

Baca juga: Penguin Sesuaikan Suara Mirip Teman Mereka, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com