Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Cacar Monyet Resmi Diubah, WHO Ganti Monkeypox Jadi Mpox

Kompas.com - 29/11/2022, 16:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

Perubahan nama menjadi mpox, menurut WHO, juga akan lebih mudah diadopsi secara luas dalam berbagai bahasa.

Perubahan nama ini juga akan dimasukkan ke International Classification of DIsease (ICD), sebuah buku kode yang dikelola oleh WHO yang digunakan di seluruh dunia untuk tujuan diagnostik.

Setelah resmi mengubah nama, WHO juga akan merekomendasikan periode transisi satu tahun di mana nama cacar monyet (monkeypox) dan mpox dapat digunakan secara bergantian.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kebingungan tentang penyakit di tengah wabah global yang sedang berlangsung.

Baca juga: Cacar Monyet Berisiko Menginfeksi Anak-anak, Bagaimana Cara Mencegah Penularannya?

Lebih lanjut, ada perbedaan antara nama penyakit menular dan kuman penyebabnya. Misalnya saja Covid-19 (penyakit) dan SARS-CoV-2 (virus corona).

Dalam hal ini, WHO bertanggung jawab untuk penamaan penyakit. Adapun penamaan virus ditangani oleh International Committe on Taxonomy of Viruses (ICTV).

Kendati demikian, ICTV enggan mempertimbangkan perubahan nama drastis untuk cacar monyet.

Wabah cacar monyet global tahun ini yang sempat mencapai puncaknya musim panas lalu makin berkurang.

Akan tetapi, masih ada kemungkinan bahwa virus akan terus beredar pada manusia, terutama sebagai penyakit menular seksual. 

Baca juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia, Ini Kronologi hingga Gejala yang Dialami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Gizmodo


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com