KOMPAS.com - Minyak cendana ditemukan di banyak parfum dan penyegar udara.
Tak hanya menawarkan aroma wangi yang klasik, minyak cendana juga memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Cendana dan minyak atsirinya sangat berharga di bidang pengobatan alternatif.
Secara tradisional, minyak cendana digunakan untuk membantu mengobati berbagai masalah kesehatan.
Beberapa penelitian telah mendukung gagasan bahwa kayu cendana memiliki manfaat kesehatan.
Baca juga: Mengenal Cendana, Tanaman dengan Kayu yang Harum
Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa kayu cendana dapat membantu mengatasi:
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 4 manfaat minyak cendana yang terbukti secara ilmiah.
Kayu cendana mungkin memberikan efek antiinflamasi dengan mengubah pensinyalan sel dalam tubuh.
Ada beberapa bukti ilmiah bahwa kayu cendana dapat membantu mengurangi peradangan pada kasus kelainan kulit, seperti psoriasis dan dermatitis atopik.
Baca juga: Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Nyeri Sendi
Satu studi terhadap 87 wanita yang menjalani biopsi payudara menunjukkan bahwa aromaterapi lavender, cendana, dan jeruk-peppermint membantu mengurangi kecemasan mereka.
Studi lain terhadap 32 orang di Wina, Austria, meminta peserta menghirup minyak lavender dan cendana.
Studi ini menemukan bahwa tingkat tekanan darah peserta lebih rendah dan kadar kortisol dalam air liur mereka lebih rendah setelah menghirup aromaterapi tersebut.
Peneliti dari Ruhr-Universität Bochum, Jerman, menemukan bahwa sel kulit mengandung reseptor penciuman untuk cendana.
Ketika minyak cendana mengaktifkan reseptor tersebut, tampaknya ia meningkatkan pertumbuhan sel kulit.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Menurut Sains
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Archives of Biochemistry and Biophysics menunjukkan, senyawa yang ditemukan dalam minyak cendana dapat membantu melawan kanker kulit.
Senyawa tersebut adalah α-santalol. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa komponen ini dapat mendukung kematian sel-sel kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.