Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Bunga Bangkai, Tanaman Endemik Sumatera Asli Indonesia

Kompas.com - 21/11/2022, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Bunga bangkai merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia dan flora endemik Sumatera. Bagaimana sejarah bunga bangkai dan penemu tanaman asli Indonesia ini?

Bunga bangkai adalah flora endemik Sumatera yang seringkali disamakan dengan padma raksasa, Raflesia arnoldi. Faktanya, kedua flora yang tumbuh di hutan tropis ini merupakan dua spesies yang berbeda.

Alasan bunga bangkai disamakan dengan bunga Raflesia arnoldi, karena kedua bunga tersebut sama-sama mengeluarkan bau busuk dan memiliki ukuran yang besar.

Dikutip dari Live Science, Senin (21/11/2022), bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus titanium, dikenal juga sebagai titan arum, memiliki bau yang sangat busuk dan akan mati saat mekar.

Asal bunga bangkai adalah di hutan hujan Sumatera Barat, Indonesia. Kendati tumbuh di iklim tropis dan tumbuh di habitat aslinya di kawasan hutan Sumatera, namun, daya tarik bunga ini membuat banyak peneliti mencoba menumbuhkan di luar habitatnya.

Lantas, bagaimana sejarah bunga bangkai ditemukan dan siapa penemu tanaman asli Indonesia ini?

Tanaman asli Indonesia ini terancam terdaftar sebagai spesies terancam punah dalam Daftar Merah Tanaman Terancam Punah di International Union for Conservations of Nature (IUCN).

Baca juga: Apa Bedanya Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldii?

Sejarah penemuan bunga bangkai

Dikutip dari Rimba Kita, Amorphophallus titanium atau bunga bangkai adalah tanaman berukuran raksasa yang berasal atau tumbuh di hutan hujan Pulau Sumatera.

Penemu bunga bangkai, flora langka endemik Sumatera ini adalah Dr. Odoardo Beccar, seorang peneliti asal Italia pada tahun 1878. Bunga bangkai ini ditemukan di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.

Hasil penemuan bunga endemik Sumatera yang unik ini pun menarik perhatian para peneliti, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara di dunia.

Keunikan bunga bangkai endemik Pulau Sumatera itu pun diteliti di dalam rumah kaca. Bagi para peneliti, bunga bangkai Indonesia ini memiliki keunikan dari bentuk, ukuran dan aroma bunga yang menarik untuk diteliti.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencoba menumbuhkan bunga bangkai ini di luar habitatnya, hutan hujan Sumatera. Salah satunya, dilakukan para peneliti di Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Seperti dilansir dari Live Science, bunga bangkai yang pertama kali mekar di luar Sumatera adalah di Kew Gardens, Inggris pada tahun 1889. Menurut Royal Botanic Garden Edinburgh, sejak ditemukan Beccari, tumbuhan berbau busuk ini telah membuat banyak ahli penasaran.

Perjalanan sejarah bunga bangkai dan upaya konservasi tanaman unik ini terus dilakukan, mengingat tanaman endemik Sumatera, Indonesia ini merupakan salah satu spesies terancam punah dalam daftar merah IUCN.

Baca juga: Bunga Bangkai Tanaman Asli Indonesia, Berasal dari Manakah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com