Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2022, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kanker ovarium dan kanker serviks adalah dua jenis kanker yang dapat berkembang pada wanita. 

Kedua kanker tersebut mempengaruhi sistem reproduksi, tetapi mereka bermula di organ yang berbeda.

Karena keduanya mempengaruhi sistem reproduksi, kanker ovarium dan serviks dapat menyebabkan beberapa gejala yang sama.

Perbedaan kanker ovarium dan kanker serviks

Dilansir dari Healthline, perbedaan utama kanker ovarium dan kanker serviks adalah organ yang dipengaruhinya berbeda.

Kanker ovarium dimulai di ovarium atau saluran tuba, yang terletak di kedua sisi rahim. 

Baca juga: 5 Gejala Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai

Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi hormon reproduksi dan telur yang digunakan untuk reproduksi.

Sementara itu, kanker serviks dimulai di leher rahim, yang merupakan lorong sempit antara rahim dan vagina.

Ovarium dan leher rahim terhubung dalam banyak hal, namun gejala dan penyebab dari setiap jenis kanker bisa berbeda.

Gejala kanker ovarium dan serviks

Kanker ovarium dan serviks biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan sampai mereka mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya. 

Pada tahap awal kanker ini, banyak orang tidak menyadari adanya gejala sama sekali.

Baca juga: 3 Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Tetapi kanker ovarium dan serviks memiliki beberapa gejala yang sama, seperti:

  • Pendarahan antar periode
  • Menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya
  • Pendarahan setelah menopause
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Nyeri panggul
  • Rasa sakit saat berhubungan seks

Namun, kanker ovarium juga memiliki sejumlah gejala yang tidak umum terjadi pada kanker serviks, antara lain perut kembung dan cepat kenyang setelah makan.

Penyebab kanker ovarium dan serviks 

Penyebab kanker ovarium masih belum diketahui, meski ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut. 

Kanker serviks, di sisi lain, utamanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).

Baca juga: 3 Fungsi Utama Ovarium, Bukan Hanya Menghasilkan Ovum

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium adalah:

  • Memiliki riwayat pribadi kanker payudara
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker tertentu, terutama pada usia muda
  • Memiliki perubahan genetik bawaan yang meningkatkan risiko kanker, seperti perubahan gen BRCA1 atau BRCA2
  • Mengalami endometriosis
  • Mengalami kelebihan berat badan
  • Mengambil terapi penggantian hormon setelah menopause
  • Menggunakan fertilisasi in vitro
  • Merokok

Sedangkan, faktor risiko kanker serviks meliputi:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker serviks
  • Merokok
  • Memiliki banyak pasangan seksual atau pertama kali berhubungan seks pada usia yang lebih muda Mengalami infeksi menular seksual (IMS) klamidia
  • Menggunakan pil KB untuk waktu yang lama
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti mengonsumsi obat imunosupresif atau hidup dengan HIV/AIDS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com