KOMPAS.com - Kanker ovarium dan kanker serviks adalah dua jenis kanker yang dapat berkembang pada wanita.
Kedua kanker tersebut mempengaruhi sistem reproduksi, tetapi mereka bermula di organ yang berbeda.
Karena keduanya mempengaruhi sistem reproduksi, kanker ovarium dan serviks dapat menyebabkan beberapa gejala yang sama.
Dilansir dari Healthline, perbedaan utama kanker ovarium dan kanker serviks adalah organ yang dipengaruhinya berbeda.
Kanker ovarium dimulai di ovarium atau saluran tuba, yang terletak di kedua sisi rahim.
Baca juga: 5 Gejala Kanker Ovarium yang Harus Diwaspadai
Ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi hormon reproduksi dan telur yang digunakan untuk reproduksi.
Sementara itu, kanker serviks dimulai di leher rahim, yang merupakan lorong sempit antara rahim dan vagina.
Ovarium dan leher rahim terhubung dalam banyak hal, namun gejala dan penyebab dari setiap jenis kanker bisa berbeda.
Kanker ovarium dan serviks biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan sampai mereka mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya.
Pada tahap awal kanker ini, banyak orang tidak menyadari adanya gejala sama sekali.
Baca juga: 3 Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Tetapi kanker ovarium dan serviks memiliki beberapa gejala yang sama, seperti:
Namun, kanker ovarium juga memiliki sejumlah gejala yang tidak umum terjadi pada kanker serviks, antara lain perut kembung dan cepat kenyang setelah makan.
Penyebab kanker ovarium masih belum diketahui, meski ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut.
Kanker serviks, di sisi lain, utamanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Baca juga: 3 Fungsi Utama Ovarium, Bukan Hanya Menghasilkan Ovum
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium adalah:
Sedangkan, faktor risiko kanker serviks meliputi: