Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis termometer yang umum digunakan untuk mengukur suhu tubuh.

Masing-masing jenis termometer memiliki kelebihan dan kekurangan, namun fungsi utamanya tetaplah sama.

Jika ingin membeli termometer untuk persediaan di rumah, sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu untuk mendapatkan jenis yang paling cocok.

Jenis termometer apa yang paling akurat?

Termometer terbaik adalah yang dapat digunakan dengan paling nyaman dan benar. 

Dilansir dari Healthline, termometer rektal masih dianggap oleh banyak profesional medis sebagai standar untuk bayi dan anak-anak. 

Baca juga: Cara Menggunakan Termometer dengan Benar

Namun, termometer oral dan dahi juga biasanya sangat dapat diandalkan untuk kelompok usia ini.

Perlu diingatkan bahwa pembacaan suhu dapat bervariasi berdasarkan jenis termometer. Berikut adalah pedomannya:

  • Pembacaan termometer rektal akan berkisar antara 0,3 derajat C hingga 0,6 derajat C lebih tinggi dari pembacaan suhu oral.
  • Pembacaan termometer timpani biasanya 0,3 derajat C hingga 0,6 derajat C lebih tinggi dari pembacaan suhu oral.
  • Pembacaan termometer aksila dapat 0,3 derajat C hingga 0,6 derajat C lebih rendah dari pembacaan suhu oral (dan mungkin yang paling tidak dapat diandalkan).
  • Pembacaan termometer temporal seringkali 0,3 derajat C hingga 0,6 derajat C lebih rendah dari pembacaan suhu oral.

Baca juga: 5 Jenis Termometer dan Kegunaannya

Jenis-jenis termometer

Berikut adalah 5 jenis termometer dan kegunaannya.

1. Termometer digital

Termometer digital bekerja dengan menggunakan sensor panas yang mendeteksi suhu tubuh.

2. Termometer oral

Suhu oral dapat diukur dengan termometer digital atau termometer air raksa. 

Pembacaan suhu oral rata-rata adalah 37 derajat C. Namun, suhu oral apa pun dari 36,1 derajat C hingga 37,2 derajat C dianggap tipikal. 

3. Termometer telinga digital (timpani)

Termometer timpani mengukur suhu di dalam saluran telinga melalui teknologi sinar inframerah.

Baca juga: Sejarah Penemuan Termometer: Penemu dan Perkembangannya

4. Termometer dahi (temporal)

Termometer dahi menggunakan sensor inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal superfisial, yang merupakan cabang dari arteri karotis.

5. Termometer dot

Jika ingin mengukur suhu tubuh bayi, mungkin termometer dot bisa membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com