Tidak seperti kebanyakan obat lainnya. Fakta lain penggunaan obat fomepizole ini, yakni diberikan pada pasien dengan cara injeksi atau suntikan.
Obat tersebut disuntikkan ke pembuluh darah vena melalui infus, pasien juga biasanya akan diberikan obat lain dan cairan IV sebagai bagian dari perawatan.
Selama perawatan, setelah diberikan obat fomepizole ini, maka pasien juga akan selalu diawasi untuk setiap efek keracunan, seperti masalah penglihatan, pernapasan atau buang air kecil.
Seluruh fungsi organ, termasuk ginjal akan dipantau. Terutama produk urine, serta tanda-tanda vital terkait tekanan darah hingga kadar oksigen.
Baca juga: Efek Samping Obat Fomepizole, Apa Saja?
Kendati merupakan obat penawar racun, namun fomepizole juga dapat memberikan beberapa efek samping bagi pasien yang menerimanya.
Terdapat beberapa efek samping fomepizole. Apabila memiliki reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, maupun tenggorokan, maka disarankan untuk segera mendapat bantuan medis.
Tanda efek samping obat fomepizole, di antaranya sebagai berikut.
Apabila pasien mengeluhkan efek samping obat fomepizole seperti muncul reaksi alergi, gatal-gatal, sulit bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, maupun tenggorokan, maka disarankan untuk segera mendapat bantuan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.