KOMPAS.com - Memiliki termometer medis yang andal di rumah bisa sangat membantu.
Mengetahui secara akurat apakah seseorang mengalami demam akan memberi informasi yang sangat penting untuk mengambil langkah perawatan.
Ada banyak jenis termometer kontak dan termometer bebas kontak yang dapat dipilih.
Usia serta preferensi pribadi dapat membantu menentukan jenis termometer yang akan dibeli.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 jenis termometer dan kegunaannya.
Baca juga: Sejarah Penemuan Termometer: Penemu dan Perkembangannya
Termometer digital bekerja dengan menggunakan sensor panas yang mendeteksi suhu tubuh.
Termometer jenis ini dapat digunakan untuk mengambil pembacaan suhu di mulut, rektum, atau ketiak.
Saat menilai pembacaan termometer digital, ingatlah bahwa suhu ketiak (aksila) berkisar hingga 0,6 derajat C lebih dingin daripada pembacaan oral.
Sedangkan pembacaan rektal bekerja hingga 0,6 derajat C lebih hangat daripada pembacaan oral.
Suhu oral dapat diukur dengan termometer digital atau termometer air raksa.
Baca juga: Salah Kaprah Isu Thermo Gun, Ini Beda Inframerah dan Laser pada Termometer
Pembacaan suhu oral rata-rata adalah 37 derajat C. Namun, suhu oral apa pun dari 36,1 derajat C hingga 37,2 derajat C dianggap tipikal.
Ada baiknya untuk mengetahui berapa suhu tubuh biasanya sehingga dapat menilai apakah sedang mengalami demam saat merasa sakit.
Termometer timpani mengukur suhu di dalam saluran telinga melalui teknologi sinar inframerah.
Pembacaan timpani 0,3 derajat C hingga 0,6 derajat C lebih tinggi dari pembacaan suhu oral
Termometer dahi menggunakan sensor inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal superfisial, yang merupakan cabang dari arteri karotis.
Baca juga: Mengenal Anemometer, Alat untuk Mengukur Kecepatan Angin
Beberapa dikenal sebagai termometer inframerah non-kontak. Termometer dahi yang tidak memerlukan kontak fisik telah menjadi sangat populer untuk digunakan di tempat-tempat seperti bandara, mal, dan lain-lain di masa pandemi.
Pembacaan suhu dahi berjalan sekitar 0,6°C lebih dingin daripada pembacaan suhu oral.
Jika ingin mengukur suhu tubuh bayi, mungkin termometer dot bisa membantu.
Namun, kekurangannya, termometer dot harus tetap berada di mulut, tanpa bergerak, hingga 6 menit untuk pembacaan suhu tubuh yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.