KOMPAS.com - Kecoak dan jangkrik memang terlihat mirip, tapi mereka sebenarnya sangat berbeda dan tidak memiliki keterkaitan.
Hanya saja, ilmuwan menganggap keduanya serangga sejati dan menempatkan mereka di kelas Insecta.
Tapi pada dasaranya, ada beberapa perbedaan pada jangkrik dan kecoak.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Jangkrik, Hewan yang Bersuara Nyaring di Malam Hari
Melansir Sciencing, setidaknya ada empat perbedaan jangkrik dan kecoak. Berikut penjelasan lengkapnya.
Para ilmuwan mengklasifikasikan jangkrik dalam ordo Orthoptera, bersama dengan belalang.
Makhluk-makhluk di Orthoptera terkenal karena kemampuan mereka untuk melompat menggunakan kaki belakang mereka yang panjang.
Sementara, kecoak diklasifikasikan ke dalam ordo Blattodea. Satu-satunya anggota Blattodea lainnya adalah rayap.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada sekitar 4.500 spesies kecoak, tetapi hanya 30 atau lebih yang menghuni tempat tinggal manusia.
Suara merupakan indikator yang jelas perbedaan jangkrik dan kecoak. Jangkrik terkenal karena kemampuannya membuat suara yang khas.
Jangkrik menghasilkan suara kicauan yang nyaring untuk menarik perhatian pasangannya, membunyikan alarm, dan bahkan saat berkelahi dengan jangkrik lainnya.
Jangkrik jantan memiliki pengikis khusus pada sayapnya, yang mereka gosokkan secara bersamaan untuk menghasilkan suara khas mereka.
Berbeda dengan jangkrik, umumnya kecoak hanya membuat sedikit atau bahkan tidak bersuara saat berada di sekitar, seperti di dalam rumah, kecuali suara langkah kaki mereka yang sesekali mengetuk permukaan yang keras.
Baca juga: Jangkrik Jantan Bernyanyi di Malam Hari demi Menarik Perhatian Betina untuk Kawin
Jika terbiasa melihat keduanya, Anda akan bisa mengenali jangkrik dan kecoak secara sekilas, hanya dengan melihat bentuk tubuhnya.
Jangkrik memiliki bentuk tubuh memanjang yang terlihat lebih silindris, sedangkan kecoak memiliki bentuk tubuh lonjong pipih yang rendah sampai ke tanah.
Selain itu, kaki jangkrik terlihat lebih jelas dan memiliki kaki belakang yang memanjang seperti belalang, yang selalu mereka gunakan untuk melompat.
Sementara kecoak memiliki kaki yang berukuran kurang lebih sama panjangnya, dan mereka biasanya tersembunyi atau sebagian tersembunyi di bawah tubuh mereka.
Hal lain yang membedakan antara jangkrik dan kecoak adalah dengan melihat sayapnya.
Jangkrik dan kecoak memang memiliki sayap dan bisa terbang, tapi sebenarnya keduanya jarang menggunakan sayapnya, mereka lebih memilih untuk berlari atau melompat di tanah.
Namun, jika diperhatikan lebih dekat, sayap pada jangkrik terlihat lebih jelas, karena relatif lebih pendek dari bagian tubuh lainnya.
Jangkrik juga biasanya memiliki dua pasang sayap, di mana sepasang sayap depan lebih tebal. Meski demikian, ada beberapa spesies jangkrik yang hanya memiliki sepayang sayap.
Sedangkan kecoak memiliki sayap yang terlipat secara merata di seluruh tubuhnya, sehingga memberikan kesan bahwa sayap tersebut adalah 'tubuh' kecoak.
Baca juga: Jangkrik Raksasa Ini Dinamai Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.