Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Nasar Tempuh Perjalanan hingga 1.200 Km dalam Seminggu

Kompas.com - 05/10/2022, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Penelitian mengungkap, bahwa burung nasar mampu menempuh perjalanan jauh dengan jarak yang tak main-main.

Studi tersebut menunjukkan, burung nasar secara teratur menempuh jarak lebih dari 1.200 kilometer selama seminggu.

Sedangkan jarak rata-rata yang ditempuh per bulan di musim kemarau dapat mencapai 3.000 km. Sementara saat musim hujan, jarak tempuh akan menurun menjadi 2.251 km.

Baca juga: Kali Pertama, Ahli Temukan Fosil Burung Nasar Purba di Australia

Perjalanan epik itu diketahui oleh para peneliti melalui penanda GPS khusus, yang dapat melacak pergerakan dan mengidentifikasi pola perilaku burung nasar Afrika di Tanzania.

Penanda dipasang pada 26 individu burung nasar yang ditandai di lima lokasi di Tanzania selatan.

Dengan menggunakan metode tersebut, seperti dikutip dari Phys, Rabu (5/10/2022) peneliti menemukan seekor burung terlacak mengunjungi delapan negara dalam perjalanannya.

Mereka mencatat burung memulai tur akbarnya itu dari Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Botswana, Mozambik, Republik Demokratik Kongo, Afrika Selatan, dan Namibia.

"Kami tahu burung nasar menempuh jarak yang sangat jauh, tetapi ini pertama kalinya kami mengidentifikasi area spesifik yang mereka datangi saat mencari makan," ungkap Natasha Peters, penulis utama studi.

Dengan temuan tersebut, peneliti pun dapat menggunakan data untuk menginformasikan bagaimana intervensi konservasi yang efektif bagi burung nasar. Salah satunya menilai kapan di mana burung nasar berada pada risiko terbesar.

"Burung nasar adalah salah satu kelompok burung yang paling cepat menurun populasinya karena keracunan. Itu terjadi, ketika orang mengolesi bangkai dengan pestisida," papar Corinne Kendall, pemimpin studi dari North Carolina Zoo.

Memahami habitat serta perilaku burung nasar saat berada di habitat tertentu, seperti saat di luar kawasan lindung, akan sangat penting bagi konservasi mereka.

Baca juga: Burung Pengicau Berwarna Mencolok Berisiko Punah Lebih Cepat

Lebih lanjut, studi mengungkap pula, meski burung nasar menghabiskan sebagian besar waktunya di kawasan lindung, ketika mencari makan mereka lebih suka berada di luar area di luar kawasan lindung.

Menariknya, burung nasar menghindari daerah dengan kepadatan ternak yang tinggi saat mencari makan, menunjukkan bahwa mereka tak menggunakan ternak sebagai sumber makanan utama dan menghindari daerah yang dihuni manusia.

"Temuan memberikan wawasan menarik mengenai burung nasar dan kehidupan sehari-hari mereka, tetapi sekaligus juga mengingatkan akan rencana untuk mengembangkan tindakan konservasi burung nasar dan spesies lainnya yang perlu dilakukan," tambah Aaron Nicholas dari Wildlife Conservation Society Ruaha-Katavi Landscape

Pasalnya, penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa burung nasar sangat rentan terhadap keracunan.

Salah satu cara untuk melindungi mereka adalah dengan memetakan daerah mencari makan dan mengidentifikasi lokasi kunci, di mana tindakan konservasi yang lebih besar mungkin diperlukan.

Studi dipublikasikan dalam Journal of Biogeography.

Baca juga: Dikenal sebagai Burung Setia, Albatros Ternyata Bisa Cerai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com