Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2022, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Biawak adalah kelompok kadal, yang termasuk dalam genus Varanus dan merupakan hewan karnivora yang memakan satwa liar yang ada dalam jangkauan mereka.

Biawak umumnya reptil soliter, tetapi di beberapa daerah dengan sumber daya air terbatas, biawak akan berkumpul dalam kelompok hingga 25 ekor.

Jika tidak, biawak biasanya hidup menyendiri sampai mereka berkumpul untuk berkembang biak.

Baca juga: Habitat Biawak dan Makanannya

Cara biawak berkembang biak

Biawak biasanya memasuki musim kawin antara bulan Mei dan Agustus, dan kemudian telur akan dierami sekitar bulan September.

Biawak betina akan berahi selama satu atau dua minggu di bulan-bulan musim kawin. Ini adalah satu-satunya waktu di mana pejantan harus segara mengerahkan diri untuk mendapatkan betina yang reseptif, sebelum saingan di wilayah jelajah mereka melakukannya.

Tapi, biawak betina sering terpisah jauh. Mereka akan memerhatikan biawak jantan dengan mengintai mereka di pohon besar atau landmark lainnya, sangat sedikit bergerak, dan mengeluarkan bahan kimia feromon yang dapat dideteksi hingga satu mil jauhnya.

Pada musim kawin, biawak jantan dapat mengejar banyak pasangan dengan mengunjungi wilayah jelajah beberapa betina.

Biawak betina seringkali melawan jantan, sehingga pejantan harus menahan mereka sepenuhnya saat kawin atau biawak betina bisa terluka.

Baca juga: Mengenal Biawak Air, Hewan yang Berkeliaran Saat Banjir di Sangatta

Ilustrasi biawak.PIXABAY/TerriAnneAllen Ilustrasi biawak.

Biawak bertelur

Sekitar lima minggu setelah kawin, biawak betina akan bertelur sekitar 50 telur dan menyimpannya di sarang di bawah tanah.

Bukan hal yang aneh bagi biawak betina untuk menurunkan berat badan dari 7 kilogram menjadi 4 kilogram setelah melahirkan dan mengerami telur.

Karena tidak makan banyak selama berbulan-bulan, biawak betina harus mencari cadangan lemak dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Beberapa spesies biawak bertelur di dalam tanah yang terdapat gundukan rayap. Dengan begitu, rayap secara alami akan menutupi lubang, sehingga memberikan tempat yang aman dan hangat untuk telur biawak.

Lalu, sekitar empat bulan kemudian, biawak betina akan kembali saat waktu telur menetas tiba. Sebelum meninggalkan gundukan, bayi biawak akan memakan rayap yang ada.

Bayi biawak memiliki kepala besar yang tidak proporsional. Mereka dapat menelan mangsa dengan ukuran yang sama dengan dirinya.

Di sisi lain, biawak kecil sering menjadi incaran predator, sehingga tak jarang hanya sekitar sepertiga biawak muda yang berhasil mencapai ulang tahun pertama mereka.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Biawak Masuk ke Rumah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AZ Animals
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com