Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Kuda poni merupakan salah satu dari beberapa ras kuda kecil yang tingginya kurang dari 147 sentimeter dan terkenal karena kelembutan dan kekuatannya.

Dibandingkan dengan kuda yang lebih besar, kuda poni memiliki bulu, surai, dan ekor yang lebih tebal, dengan kaki yang lebih pendek secara proporsional, tulang yang lebih berat, leher yang lebih tebal, dan kepala yang lebih pendek dan lebih lebar.

Baca juga: Apa Itu Kuda Poni, yang Tubuhnya Lebih Kecil dari Kuda Biasa?

Asal usul kuda poni

Kata kuda poni berasal dari bahasa Prancis kuno poulenet, yang berarti anak kuda atau kuda muda yang belum dewasa.

Meski demikian, kuda poni bukanlah anak kuda. Tubuh kuda poni akan tetap kecil hingga usianya dewasa.

Kuda poni awalnya dikembangkan sebagai ras darat yang beradaptasi dengan lingkungan alam yang keras dan dingin. Kuda poni dianggap sebagai bagian dari subtipe kuda draft khas Eropa Utara, subspesies Equus ferus.

Beberapa ras kuda poni yang terkenal, antara lain Shetland yang berasal dari Pula Shetland, Skotlandia; Connemara yang berasal dari Irlandia; Pony of the Americas yang berasal dari Amerika; dan Welsh yang berasal dari Wales.

Baca juga: 5 Perbedaan Kuda Poni dan Kuda Biasa yang Sering Dikira Sama

Makanan kuda poni.PIXABAY/JACLOU-DL Makanan kuda poni.

Penggunaan kuda poni

Selama Revolusi Industri, khususnya di Inggris Raya, kuda poni sering digunakan untuk mengangkut banyak batu bara di tambang.

Sementara di era modern, kuda poni banyak dipakai sebagai tunggangan anak-anak di tempat rekreasi, kompetisi berkuda, atau untuk alasan budaya dan konservasi.

Meski tubuhnya tampak lebih pendek dari kuda biasa, kuda poni juga bisa ditunggangi oleh orang dewasa.

Kuda poni umumnya dianggap cerdas dan ramah. Tapi, terkadang juga digambarkan sebagai kuda yang keras kepala.

Baca juga: Temuan Baru, Kuda Perang Abad Pertengahan Lebih Kecil dari Kuda Poni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com