Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Astronot China Menanam Padi di Luar Angkasa | Apa Itu Nebula | Katak Racun Emas | Efek Samping Makan Labu Siam

Kompas.com - 09/09/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Akan tetapi, katak racun emas tidak memiliki gigi tajam atau duri untuk menyerang predator dengan racunnya.

Sama seperti katak lainnya, katak racun emas juga hanya dapat mengeluarkan racun melalui kulit. Racun adalah satu-satunya alat perlindungan diri yang dimiliki katak racun emas.

Lebih lengkap tentang katak racun emas yang paling beracun di dunia ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Mengenal Katak Racun Emas, Termasuk Hewan Paling Beracun di Bumi

Apa efek samping makan labu siam?

Labu siam merupakan jenis buah sayur yang memiliki banyak manfaat keehatan dan nutrisi penting bagi tubuh. Namun, dengan mengonsumsi labu siam, apakah ada efek sampingnya?

Efek samping makan labu siam Dikutip dari For Health Giving, secara umum, makan labu siam dalam jumlah yang wajar tidak menyebabkan efek samping bagi kesehatan.

Belum ada laporan terkait risiko atau efek samping yang merugikan dari mengonsumsi labu siam.

Jika reaksi alergi (pusing, mual, gatal) muncul setelah memegang atau makan labu, cari bantuan medis sesegera mungkin.

Manfaat labu siam dilansir dari WebMD, berikut adalah beberapa manfaat labu siam. Antara lain untuk meningkatkan kesehatan hati, yang mana Labu siam mungkin mengandung senyawa yang melindungi dari penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.

Labu siam juga memiliki manfaat menjaga kesehatan jantung. Karena dalam buah sayur ini kaya akan antioksidan, mengurangi peradangan, dan melindungi dari radikal bebas, serta mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung.

Berita populer Sains tentang efek samping labu siang, dapat dibaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Apa Efek Samping Makan Labu Siam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com