Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Wanita Zaman Batu yang Hidup di Malaysia 5700 Tahun Lalu

Kompas.com - 07/09/2022, 19:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Peneliti rekonstruksi virtual wanita Zaman Batu yang hidup sekitar 5.700 tahun lalu di tempat yang sekarang disebut Malaysia.

Sebelumnya, tim arkeolog dari Universiti Sains Malaysia (USM) menemukan kerangka wanita yang dijuluki sebagai 'wanita Penang', selama penggalian tahun 2017 di Guar Kepah, situs Neolitik yang terletak di Penang, barat laut Malaysia.

Kerangka wanita itu merupakan salah satu dari 41 kerangka yang digali dari situs selama beberapa penggalian.

Dikutip dari Live Science, Rabu (7/9/2022) penanggalan radiokarbon dari cangkang yang ditemukan tersebar di sekitar kerangka wanita itu mengungkapkan bahwa ia hidup selama masa Neolitik atau Zaman Batu baru yang dari 8.000 hingga 3.300 SM.

Peneliti kemudian bekerja sama dengan Cicero Moraes yang merupakan ahli grafis Brasil untuk membuat perkiraan wajah dari wanita tersebut.

Baca juga: Praktik Pemakaman Wanita di Perahu Dilakukan 1.000 Tahun Lalu, Seperti Apa?

Mereka menggunakan pemindaian CT dari tengkorak wanita Zaman Batu itu, serta citra 3D orang Malaysia modern.

Perkiraan wajah wanita yang diyakini meninggal di usia 40 tahun juga berdasarkan pada keausan gigi serta penutupan jahitan kranial.

Moraes juga menggunakan apa yang dia sebut metode perkiraan wajah forensik yang melibatkan pengukuran tengkorak dan menggunakan database untuk menemukan individu dengan karakteristik wajah serupa.

Setelah proses digitalisasi tengkorak, Moraes menempatkan serangkaian penanda di sepanjang permukaan virtual tengkorak.

Dan dengan semua data tersebut, mereka akhirnya memiliki gagasan tentang seperti apa wajah wanita Zaman Batu dari Malaysia itu.

Baca juga: Seorang Wanita di China Tularkan Virus Corona tanpa Gejala, Kok Bisa?

Moraes menggambarkan wanita Zaman Batu dari Malaysia yang dijuluki 'wanita Penang' itu memiliki hidung lebar dan bibir penuh, meski ia menyebut bukan replika yang akurat.

Meski begitu informasi baru ini membawa para arkeolog selangkah lebih dekat untuk mengetahui gambaran wanita yang hidup di Zaman Batu. 

Proses rekonstruksi itu total memakan waktu beberapa bulan.

"Langkah terakhir untuk menyelesaikan wajah adalah menambahkan pigmentasi dan penataan rambut," papar Moraes.

Dalam penggalian, wanita yang penyebab kematiannya belum jelas itu ditemukan dengan tangan terlipat dan dikelilingi dengan barang-barang pemakaman, termasuk tembikar dan peralatan batu yang dapat menunjukkan bahwa ia memegang posisi penting dalam masyarakat.

Rekonstruksi wajah wanita Zaman Batu ini dipublikasikan di jurnal Applied Sciences.

Baca juga: Studi: Vaksin Covid-19 Tidak Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com