KOMPAS.com - Petir adalah fenomena alam yang biasanya muncul saat hujan deras. Namun, ternyata keberadaan petir di luar angkasa menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (6/9/2022).
Seringkali hujan deras menyebabkan petir yang disertai kilat dan suara guntur. Akan tetapi, petir yang terjadi di luar angkasa ternyata tidak selalu demikian.
NASA pun mengungkapkan bahwa petir di luar angkasa pun bisa terjadi di planet lain di Tata Surya ini.
Apa warna petir?
Ternyata meski seringkali petir yang kita lihat tampak berwarna putih, ternyata warnanya tak selalu demikian.
National Oceanic & Atmospheric Administration (NOAA) mencatat bahwa petir dapat muncul dalam berbagai warna. Warna sambaran petir yang muncul bisa berwarna biru, kuning, ungu, dan bahkan hijau.
Berita populer Sains lainnya yakni tentang gas air mata. Gas air mata ini bernama asli agen pengontrol kerusuhan, yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, paru-paru dan kulit.
Ketika gas air mata mengenai bagian tubuh tertentu, maka akan menyebabkan iritasi dalam hitungan detik.
Setelah 101 tahun, akhirnya peneliti mengungkapkan detail bangkai kapal Titanic yang karam di dasar lautan di Samudra Atlantik.
Dalam video berkualitas tinggi, tim merekam detail kapal ikonik yang tenggelam dalam pelayaran perdananya pada tahun 1912.
Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Selasa (6/9/2022) hingga Rabu (7/9/2022).
Wahana antariksa Voyager 1 pernah mengabadikan kilatan petir saat melintasi planet Jupiter pada tahun 1979.
Pesawat ruang angkasa lainnya, New Horizons juga tercatat pernah berhasil menangkap kilatan petir di planet terbesar di Tata Surya tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.