KOMPAS.com - Sarkofagus adalah peti mati atau wadah untuk menampung peti mati. Kebanyakan sarkofagus terbuat dari batu yang dipajang di atas tanah.
Sarkofagus digunakan di beberapa kelompok masyarakat di dunia, salah satunya adalah masyarakat Mesir Kuno.
Dikutip dari National Geographic, orang-orang Mesir kuno percaya pada kehidupan setelah kematian dan sarkofagus akan menjadi tempat tinggal abadi bagi mereka yang ada di dalamnya.
Sarkofagus memiliki bentuk yang beragam, namun berbagai bentuk sarkofagus berpangkal pada pola yang menjadi landasan untuk memahat sarkofagus.
Pola tersebut mencangkup profil dan unsur-unsur dasar untuk sarkofagus yang akan dipahat.
Baca juga: Fungsi Sarkofagus, Peti Mati yang Terbuat dari Batu
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah ciri-ciri sarkofagus.
Wadah dan tutup sarkofagus masing-masingnya mempunyai rongga.
Pinggiran rongga tang tebal pada umumnya memperlihatkan garis luar dan garis dalam yang sejajar dengan membentuk sudut-sudut yang tajam atau tumpul.
Garis-garis tersebut juga dapat membulat di bagian sudut sarkofagus.
Namun, terkadang ada penyimpangan, seperti garis luar rongga yang menyudut, tetapi garis dalamnya membulat di bagian yang seharusnya menyudut.
Baca juga: Sarkofagus Terbuat dari Timah Ditemukan di Bawah Katedral Notre Dame Paris
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.