KOMPAS.com - Gurita adalah hewan laut yang termasuk anggota ordo Octopoda dengan 300 spesies yang tersebut di seluruh dunia.
Gurita dapat ditemukan di terumbu karang hingga dasar laut yang gelap di bagian laut dalam.
Berkat sistem saraf yang kompleks, gurita merupakan salah satu invertebrata paling cerdas di Bumi.
Mengingat spesies gurita yang sangat banyak dengan habitat yang beragam, mungkin gurita juga memiliki jenis mangsa yang beragam.
Dikutip dari AZ Animals, hampir semua spesies gurita adalah karnivora predator yang memakan hewan lain untuk bertahan hidup.
Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Gurita Punya Kecerdasan Luar Biasa
Secara umum, gurita cenderung menargetkan mangsa yang berukuran sama atau lebih kecil dari dirinya sendiri.
Gurita jarang menyerang hewan lain yang lebih besar dari diri mereka, biasanya ketika membela diri atau merasa terancam.
Secara keseluruhan, krustasea, moluska, dan ikan adalah beberapa hewan yang paling umum dimakan oleh gurita.
Sebaliknya, gurita cenderung menghindari hewan dengan pertahanan alami seperti kerang batu dan abalon.
Gurita membutuhkan banyak protein dan beberapa spesies, seperti Gurita Pasifik Raksasa, akan memakan mangsa sebanyak 2 persen hingga 4 persen dari berat tubuhnya dalam satu hari.
Baca juga: Gurita Bisa Berubah Warna dengan Cepat, Ini Penjelasannya Menurut Sains
Sebagian besar gurita bukan pemilih dalam hal makanan, tetapi banyak yang menunjukkan preferensi untuk jenis mangsa tertentu.
Gurita memiliki sistem saraf unik yang membuat mereka sangat mahir dalam menavigasi lingkungan dan menemukan mangsa.
Gurita memiliki penglihatan yang tajam dan dapat melihat dengan baik dalam kondisi terang maupun sangat gelap di dasar laut.
Dengan penglihatan terpolarisasi, gurita dapat mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata sehingga mereka dapat melihat dengan baik dalam cahaya terang maupun gelap.
Selain penglihatan, gurita sangat mengandalkan indera peraba mereka yang luar biasa.
Baca juga: 5 Perbedaan Cumi-cumi dan Gurita
Setiap pengisap pada delapan tentakel gurita mengandung ribuan neuron yang memungkinkan gurita untuk menafsirkan informasi melalui sentuhan.
Selain itu, penelitian menunjukkan, pengisap gurita dilengkapi dengan reseptor yang memungkinkan mereka merasakan dan mencium lingkungan.
Cukup dengan merasakan mangsanya, gurita dapat membedakan rasanya dan menentukan apakah itu mangsa yang berharga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.