Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Batu Kristal Langka Ditemukan di Pemakaman Prasejarah, Untuk Apa?

Kompas.com - 18/08/2022, 19:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Arkeolog menemukan ratusan fragmen kuarsa transparan langka yang disebut batu kristal di sebuah situs pemakaman prasejarah berusia 6000 tahun di Dorstone Hill di Inggris Barat.

Batu-batu kristal itu terbilang istimewa karena hampir setransparan air. Beberapa kristal memiliki sifat prismatik yang akan mengeluarkan cahaya putih lalu terlihat sebagai spektrum pelangi.

Batu-batu kemungkinan besar dibawa ke situs dari sumbernya yang berada 130 kilometer jauhnya dan melewati daerah pegunungan. Kristal kemudian dipecah dengan hati-hati menjadi potongan yang jauh lebih kecil.

"Jika Anda menghancurkan dua kristal bersama-sama, itu akan memancarkan kilatan kecil cahaya yang benar-benar menarik. Batu tersebut menjadi bahan yang cukup langka dan khas pada periode itu karena tak ada kaca dan tak ada bahan transparan padat lainnya," ungkap Nick Overton, arkeolog dari The University of Manchester, Inggris.

Baca juga: Apa Batu Terkeras di Dunia?

Dikutip dari Science Alert, Kamis (18/8/2022) potongan batu kristal pertama yang terlihat awalnya dikira sebagai pecahan kaca. Akan tetapi tim peneliti segera menemukan lebih banyak lagi di situs pemakaman prasejarah tersebut, bahkan jumlahnya hingga ratusan batu kristal.

Overton mengatakan pecahan kristal batu tersebar di sekitar situs Dorstone Hill tetapi terkonsentrasi di gundukan pemakaman.

Beberapa fragmen terbesar tampaknya juga telah ditempatkan sebagai barang kubur di dalam pemakaman yang juga menyimpan tulang manusia yang telah dikremasi.

"Itu (batu kristal langka) terlihat seperti kaca tapi kemudian kami melihat warnanya berbeda. Kami mulai berpikir mungkin ini sesuati yang lain dan mulai mencari lebih seksama benda tersebut," kata Overton.

Baca juga: Temuan Batu Alien di Mesir, Peneliti Sebut Berasal dari Supernova Langka

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com