Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 11:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gunung es di Antartika telah meleleh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Pelelehan lapisan Es di benua terdingin di Bumi ini ditangkap citra satelit milik Badan Antarika Nasional Amerika Serikat (NASA).

Fenomena lapisan Es Antartika meleleh lebih cepat ini telah menggandakan kerugian yang sebelumnya diperkirakan dari lapisan es terbesar di dunia selama 25 tahun terakhir.

Studi yang dipimpin para peneliti di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di dekat Los Angeles memunculkan kekhawatiran mengenai perubahan iklim berdampak terhadap kecepatan pelelehan es terapung di Antartika, yang dapat mempercepat kenaikan permukaan laut global.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature ini mengungkapkan, hilangnya es Antartika dari bongkahan gletser pesisir hampir sama besarnya dengan jumlah es yang hilang dikarenakan penipisan akibat pencairan lapisan es dari bawah oleh laut yang memanas.

Secara bersamaan, penipisan dan pembelahan telah mengurangi massa lapisan es Antartika sebesar 12 triliun ton sejak 1997, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Baca juga: Lapisan Es di Wilayah Terdingin Antartika Runtuh karena Gelombang Panas

Hilangnya lapisan es di Antartika ini dalam seperempat abad terakhir, telah mencakup hampir 37.000 Km2, area yang hampir seukuran Swiss.

“Antartika runtuh di tepinya. Ketika lapisan es menyusut dan melemah, gletser besar di benua itu cenderung mempercepat dan meningkatkan laju kenaikan permukaan laut global,” ujar ilmuwan JPL Chad Greene, penulis utama studi seperti dikutip dari CNN International, Selasa (16/8/2022).

Konsekuensinya sangatlah besar, lanjut dia, Kutub Selatan Antartika mempunyai 88 persen potensi permukaan laut dari semua es di dunia.

Rak es yakni lapisan terapung permanen dari air tawar beku yang menempel di daratan, membutuhkan waktu ribuan tahun untuk terbentuk dan bertindak seperti penopang yang menahan gleser.

Jika ini tidak ada, maka gletser akan dengan mudah meluncur ke laut dan menyebabkan permukaan laut naik. Saat lapisan es stabil, siklus alami jangka panjang dari terbentuknya es menjaga ukurannya tetap konstan.

Namun dalam beberapa dekade terakhir, pemanasan lautan telah melemahkan rak es dari bawah. Akibatnya, lapisan es Antartika mencair lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kehidupan di Bawah Lapisan Es Antartika

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com