Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangnya Serangga Sebabkan Sepertiga Tanaman Pangan Terancam

Kompas.com - 16/08/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN


KOMPAS.com- Pasokan makanan kita terancam mengalami penurunan karena hilangnya serangga. Ahli mengungkapkan bahwa sepertiga tanaman pangan terancam karena penurunan populasi serangga.

Seperti yang diketahui populasi serangga secara global dilaporkan terus menurun. Salah satunya terjadi pada lebah.

Data dari Auburn University mengungkapkan sepanjang April 2020 hingga April 2021, peternak lebah di Amerika Serikat kehilangan sekitar 45 persen koloni mereka.

International Union for Conservation of Nature juga menambahkan kupu-kupu Monarch, salah satu serangga paling populer dan dikenal didunia resmi masuk ke dalam daftar merah spesies yang terancam punah.

Lalu apa hubungan tanaman pangan terancam karena hilangnya serangga dengan makanan yang selama ini kita konsumsi?

Serangga merupakan hewan penyerbuk. Artinya tanpa bantuan mereka buah-buahan, sayuran serta tanaman lain, termasuk tanaman pangan tak akan diserbuki dan bereproduksi.

Baca juga: Polusi Udara Mempersulit Serangga Penyerbuk Temukan Tanaman

 

Bahan makanan yang biasa kita konsumsi jumlahnya pun bakal terancam menurun akibat hilangnya serangga yang penting bagi tanaman pangan.

"Satu dari setiap tiga makanan yang kita makan terhubung langsung dengan penyerbuk," kata Ron Magill, direktur komunikasi dan pakar satwa liar di Zoo Miami.

Seperti dikutip dari CNN, Senin (15/8/2022) apel, melon, cranberry, labu, brokoli, dan almond adalah beberapa makanan yang paling rentan terhadap penurunan serangga penyerbuk.

Namun semuanya sangat terkait dan efek domino bisa saja terjadi. Misalnya saja, jika Anda makan ayam goreng.

Ayam yang menjadi bahan utama itu makan buah, sayururan, dan tanaman lain yang bergantung pada hewan penyerbuk. Efek domino bisa saja terjadi.

Krisis iklim yang menyebabkan kekeringan lebih intens dan berkepanjangan telah merugikan penyerbuk pula.

Suhu yang lebih hangat juga menyebabkan tanaman pangan mekar lebih cepat dan tak sinkron dengan metamorfosis serangga.

Baca juga: Kepunahan Serangga Liar Bahayakan Pasokan Pangan Dunia, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com