Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Tanaman Porang, dari Bahan Pangan hingga Bahan Baku Industri

Kompas.com - 15/08/2022, 18:03 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman porang (Amorphophallus onchophyllus Prain.) atau disebut dengan iles-iles termasuk famili Araceae.

Sebagai tanaman penghasil karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan, tanaman porang sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan diekspor untuk bahan baku industri.

Karbohidrat merupakan komponen penting pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, serat kasar, dan gula reduksi. Kandungan glukomannan yang relatif tinggi merupakan ciri spesifik dari umpi porang.

Selain glukomannan, tanaman porang pun tinggi akan kandungan kristal kalsium oksalat dan alkaloid.

Baca juga: Mengenal Mie Shirataki, Olahan Porang yang Ampuh Menurunkan Berat Badan

Glukomannan

Mannan merupakan polisakarida yang ukuran granulanya 10-20 kali lebih besar daripada pati dan dapat dibedakan menjadi galaktomannan dan glukomannan berdasarkan bentuk ikatannya.

Glukomannan bisa larut dalam air dan membentuk massa yang kental dengan kemampuan mengembang cukup besar, sekitar 138-200 persen. Larutan kental ini bersifat seperti plastik, sehingga sangat sesuai digunakan untuk bahan pengental.

Adapun viskositas glukomannan lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pengental alami lainnya.

Glukomannan mampu membentuk gel. Dengan penambahan air kapur, larutan kentalnya dapat membentuk gel yang khas dan tidak mudah rusak.

Jika dilakukan pemanasan hingga 85 derajat celcius pada kondisi sedikit basa (pH 9-10), akan terbentuk gel bersifat stabil dan irrevesible.

Glukomannan bersifat kuat dalam air, tapi dengan penambahan asam asetat sifat ini akan hilang, serta bisa diendapkan dengan etanol dan kristal yang terbentuk bisa dilarutkan kembali dengan asam klorida encer.

Selain itu, sifatnya stabil pada kondisi asam dan tidak menggumpal sampai pH di bawah 3,3, serta toleran terhadap konsentrasi garam yang tinggi.

Baca juga: Tak Cuma Punya Nilai Jual Tinggi, Porang Juga Bermanfaat Bantu Diet

Kristal kalsium oksalat

Selain glukomannan, umbi porang mengandung kristal kalsium oksalat dan alkaloid yang tinggi. Di dalam tanaman, oksalat ditemukan dalam bentuk terlarut (asam oksalat) dan tidak larut (kalsium oksalat).

Kristal kalsium oksalat berbentuk jarum, sehingga menyebabkan lidah dan tenggorokan terasa gatal dan panas saat mengonsumsinya.

Asam oksalat merupakan senyawa antigizi yang dapat mengikat kalsium sehingga sulit diabsorpsi oleh tubuh manusia.

Pada dosis yang lebih tinggi, asam oksalat dan kristal kalsium oksalat menyebabkan abrasi mekanik pada saluran pencernaan dan tabulus halus dalam ginjal.

Baca juga: Jokowi Yakin Porang Jadi Pangan Masa Depan, Begini Penjelasan Pakar IPB

Asam oksalat menyerap kalsium penting untuk fungsi saraf dan serat-serat otot. Dalam kondisi ekstrim, penyerapan kalsium menyebabkan hypocalcemia dan paralysys yang bisa berakibat fatal.

Keberadaan kalsium oksalat menjadi salah satu pembatas pemanfaatan porang sebagai bahan pangan. Namun, melalui perlakuan yang tepat sebelum pengolahan seperti perendaman dalam larutan garam atau asam, sebagian besar kalsium oksalat bisa dihilangkan.

Upaya ini juga perlu dilakukan dalam pengolahan porang menjadi tepung glukomannan yang akan dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

Manfaat tanaman porang

Setelah dijabarkan secara luas, berikut beberapa manfaat tanaman porang dalam berbagai bidang:

  1. Bahan pangan yang menghasilkan karbohidrat lebih dari 80 persen, sehingga dapat dibuat mie, tofu, jelly. Porang yang sudah diolah menjadi beras dan mie juga memiliki kalori yang lebih rendah serta serat yang baik sehingga sangat baik bagi kesehatan.
  2. Glukomannan pada tanaman porang yang berbentuk gel dapat dimanfaatkan sebagai pengganti gel silikon yang baik untuk isolator listrik.
  3. Porang juga berfungsi sebagai pengental sirup dan perekat pada es krim sehingga tidak mudah meleleh.
  4. Glukomannan pada porang bisa digunakan sebagai pencampur berbagai produk kue, permen, jeli, dan selai.
  5. Kadar glukomannan pada umbi porang bermanfaat untuk kesehatan tubuh yaitu mengurangi kadar kolesterol.
  6. Di bidang farmasi, porang bisa dipakai sebagai bahan pengisi dan pengikat tablet.
  7. Glukomannan pada tanaman porang bisa digunakan sebagai penguat hasil tenunan dalam industri tekstil. 

Baca juga: BRIN Teliti Potensi Porang sebagai Bahan Pangan Sehat Rendah Kalori

Untuk diketahui, pengolahan pasca panen tanaman porang bisa memperpanjang umur simpan porang dan meningkatkan nilai tambahnya. Sehingga, bisa menjadikannya chip atau keripik porang, maupun dijadikan tepung porang.

Tepung porang difraksinasi, dipisahkan senyawa yang terkandung di dalamnya, lalu dicuci dengan etanol untuk meminimalisir kandungan kalsium oksalat.

Kalsium oksalat berlebih bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti gatal pada kulit, mengendap di ginjal dan merusak hati, serta zat-zat kotor pada tepung porang.

Setelah melalui tahapan tersebut, akan dihasilkan tepung porang murni yang sebagian besar tersisa kandungan glukomannan, yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com