KOMPAS.com - Orang Mesir kuno, India, Arab, dan Yunani telah lama menggunakan lintah untuk terapi kesehatan.
Terapi lintah biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit kulit, masalah gigi, masalah sistem saraf, peradangan, dan lain-lain.
Dilansir dari Medical News Today, terapi lintah, yang juga disebut sebagai hirudoterapi, masih digunakan sampai saat ini oleh sejumlah profesional medis.
Terapi lintah kembali populer di tahun 1970-an dan telah digunakan dengan beberapa keberhasilan mengikuti prosedur pemasangan kembali jari dan operasi pada jaringan lunak wajah.
Lintah membantu meningkatkan aliran darah ke daerah yang telah melambat atau berhenti sehingga mencegah kematian jaringan.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Gigitan Lintah
Lintah yang digunakan untuk terapi biasanya memiliki tiga rahang dengan deretan gigi kecil.
Lintah menusuk kulit dengan gigi mereka dan memasukkan antikoagulan melalui air liur mereka.
Lintah kemudian dibiarkan mengambil darah, selama 20 hingga 45 menit setiap kali, dari orang yang menjalani terapi.
Ini setara dengan jumlah darah yang relatif kecil, sekitar 15 mililiter per lintah.
Ada beberapa kondisi yang dapat menggunakan terapi lintah. Orang-orang yang mungkin mendapat manfaat dari terapi lintah adalah mereka yang berisiko anggota badannya diamputasi karena efek samping diabetes dan mereka yang didiagnosis dengan penyakit jantung.
Baca juga: Punya Dua Alat Kelamin, Bagaimana Cara Lintah Kawin?
Terapi ini juga telah direkomendasikan untuk mengobati pembekuan darah dan varises.
Selama sesi, lintah melepaskan protein dan peptida yang mengencerkan darah dan mencegah pembekuan.
Ini meningkatkan sirkulasi dan mencegah kematian jaringan. Setelah itu, lintah akan meninggalkan luka kecil berbentuk Y yang biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Dilansir dari Healthline, lintah efektif meningkatkan sirkulasi darah dan memecah gumpalan darah.
Seharusnya tidak mengherankan bahwa lintah dapat digunakan untuk mengobati gangguan peredaran darah dan penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Pakai Lintah, Ilmuwan Ingin Jaga Hutan Papua Niugini Tetap Lestari
Bahan kimia yang berasal dari air liur lintah telah dibuat menjadi obat-obatan farmasi yang dapat mengobati:
Uji klinis mengatakan bahwa terapi lintah adalah pengobatan yang tepat untuk penyakit sendi umum osteoarthritis.
Sifat anti-inflamasi dan anestesi dalam air liur lintah mengurangi rasa sakit dan nyeri di lokasi sendi yang terkena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.