Spesies ikan gabus yang langka ini membuatnya begitu diminati di pasar internasional dan rentan terhadap perdagangan ilegal.
Ikan channa barca ini menarik untuk dilihat dan memiliki nilai hias yang tinggi baik di pasar nasional dan internasional.
Dikarenakan jarang tersedia dan terbatas hanya pada wilayah tertentu di cekungan Brahmaputra, ikan channa barca ini menjadi sangat mahal, bahkan saat ini dianggap sebagai salah satu ikan termahal di dunia.
Pada 2014, IUCN memasukkan ikan channa barca atau barca snakehead sangat terancam punah karena hilangnya habitat di Bangladesh.
Baca juga: Ikan Toman Kaya Kandungan Nutrisi, dari Albumin hingga Asam Amino
Dikarenakan mahalnya harga ikan ini, pada tahun 2017 dan 2019, terdapat penangkapan atas kasus penyelundupan ikan Channa Barca.
Dilansir dari laman resmi Aqua Info, Channa merupakan sekelompok ikan perciform (bertengger), yang afinitasnya tidak diketahui, meskipun studi terbaru tentang filogeni molekuler ikan bertulang menganggap snakehead paling dekat hubungannya dengan ikan labirin (anabantoids) dan belut synbranchiform.
Genus Channa berisi 3 speies yang asli di seluruh Asia, asli dari Iran Tenggara dan Afghanistan timur ke arah timur melalui Pakistan, India, Nepal selatan, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Malaysia, Sumatera, Indonesia, Vietnam, Korea, serta China ke utara ke Siberia.
Spesies Channa yang berbeda sangat bervariasi ukurannya. Spesies yang paling cocok diperlihara di akuarium dikarenakan ukurannya dan temperamen yang relatif jinak seperti Channa bleheri, Channa cachua, Channa orientalis, dan Channa andrao.
Baca juga: Ikan Zebrafish Mampu Memperbaiki Jantungnya yang Rusak, Kok Bisa?