Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseverance Mars NASA Bidik Puing-puing Pendaratannya, Seperti Apa?

Kompas.com - 10/08/2022, 09:03 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber space.com


KOMPAS.com - Penjelahan Mars milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Mars rover Perseverance, membidik puing-puing di lokasi pendaratannya di Planet Mars pada 18 Februari 2021 lalu.

Di Mars, terdapat sejenis tummbleweed atau rumput liar yang berguling di datarannya. 

Kendati demikian ini bukanlah tanaman, melainkan puing-puing dari perangkat keras (EDL) yang masuk, turun, dan mendarat di planet ini.

Selama pendaratan ke Mars, sejumlah elemen perangkat keras memperlambat kecepatan pesawat ruang angkasa dari 20.000 kph, saat pertama kali memasuki atmosfer Mars, menjadi nol mil per jam ketika ditempatkan dengan lembut di permukaannya.

Dilansir dari Space, Selasa (9/8/2022) semua proses dari masuk atmosfer hingga pendaratan Perseverance NASA di permukaan Mars, terjadi hanya dalam waktu sangat singkat, selama tujuh menit.

Baca juga: Perseverance NASA Lakukan Perjalanan Pertama Jelajahi Permukaan Mars

Setelah pekerjaan selesai, perangkat keras seperti parasut, pelindung panas, dan lainnya dilepas dari penjelajah Mars NASA Perseverance, menabrak Planet Mars agak jauh agar tidak merusaknya.

Selama satu setengah tahun terakhir, tim Perseverance telah melihat dan membuat katalog terkait puing-puing yang diduga EDL.

Bidikan puing-puing pendaratan rover Perseverance ternyata cukup banyak. Tim sudah mencatat ada sekitar selusinan puing-puing yang berhasil dipotret oleh robot penjelajah Mars, Perseverance NASA.

Potongan pertama ditemukan pada 16 April 2022, saat sebuah objek yang sangat terang terlihat di salah satu panorama Mastcam-Z milik Perseverance.

Beberapa bulan kemudian, misi di Mars yang dilakukan rover Perseverance berhasil mencapai delta yang disebut Hogwallow Flats.

Delta Planet Mars ini berjarak lebih dari 2 kilometer dari zona tabrakan perangkat keras EDL Perseverance NASA.

Baca juga: Robot Perseverance NASA Sukses Mendarat di Mars, Cari Bukti Kehidupan

Wahana Perseverance milik NASA menjelajah planet merah, Mars.NASA/JPL-Caltech/University of Arizona Wahana Perseverance milik NASA menjelajah planet merah, Mars.

Setelah itu, pada 12 Juni 2022, rover Perseverance membidik objek misterius yang diduga sebagai bagian dari isolasi multi layer (MLI), terbuat dari Perforated Aluminized Kapton (PAK) atau Mylar, berkibar ditiup angin seperti bendera.

Masih di wilayah yang sama, rover juga menangkap cuplikan bola yang diikat dengan cepat dari bahan seperti tali. Ini bisa jadi Dacron, jaring yang digunakan dalam selimut termal.

"Hogwallow Flats tampaknya menjadi titik pengumpulan alami untuk puing-puing EDL yang tertiup angin," tulis NASA.

Adapun pendamping rover Perseverance, helikopter Ingenuity , semakin dekat dengan beberapa puing EDL.

Pada 19 April 2022, Ingenuity terbang di atas lokasi jatuhnya backshell dan parasut Perseverance, lalu mengambil gambar puing-puing beresolusi tinggi.

Baca juga: Foto Mars Diambil Robot Perseverance NASA, Begini Wajah Planet Merah

Bidang puing-puing yang sengaja dibuang bukanlah sesuatu yang jarang terjadi di Planet Mars, dikarenakan pendaratan di planet ini biasanya menjadi peristiwa agak kejam.

Sebelumnya, baik penjelajah Opportunity dan Curiosity juga telah memotret apa yang diduga sebagai puing EDL-nya sendiri.

Untuk saat ini, mendaratkan pesawat ruang angkasa dengan aman di Mars merupakan prioritas utama.

Akan tetapi, karena para ilmuwan terus-menerus menempatkan penjelajah di planet ini, maka para peneliti perlu mempertimbangkan efek dari sampah luar angkasa tersebut.

"Insinyur yang merancang perangkat keras EDL untuk misi masa depan perlu mempertimbangkan dampak (secara harfiah) desainnya di Mars dan pada persyaratan misi," pungkas NASA.

Baca juga: Bulan Ini, Penjelajah Perseverance NASA Genap Setahun Berada di Mars

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber space.com


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com