KOMPAS.com - Anak-anak dan remaja dengan Long Covid-19, dua kali lebih berisiko mengalami kondisi yang fatal, dibandingkan dengan orang lain yang tidak pernah terinfeksi virus corona.
Hal itu didapatkan dari studi terbaru yang dipublikasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), pada 4 Agustus 2022 di Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR).
Para peneliti mencatat kondisi seperti peradangan jantung, penggumpalan darah di paru-paru, atau di kaki bagian bawah, paha, hingga panggul adalah dampak terburuk yang paling umum dirasakan.
Baca juga: 5 Gejala Long Covid pada Anak yang Paling Sering Muncul
Meskipun risikonya lebih tinggi, mereka mengatakan jumlah kasus secara keseluruhan relatif kecil.
"Banyak dari kondisi ini jarang atau tidak umum di antara anak-anak dalam analisis ini, tetapi peningkatan kecil dalam kondisi ini penting," ujar peneliti dalam studinya seperti dilansir dari WebMD, Kamis (4/8/2022).
Sebagai informasi, Long Covid-19 adalah suatu kondisi di mana gejala infeksi berlangsung selama 4 pekan setelah diagnosis Covid.
Sementara itu, salah satu penulis studi, Lyudmyla Kompaniyets, PhD, mengakui sebagian besar penelitian tentang Long Covid hingga saat ini telah dilakukan pada orang dewasa.
Sehingga, hanya sedikit informasi yang tersedia terkait risikonya bagi mereka yang berusia 17 tahun ke bawah.
Maka, untuk mempelajari lebih lanjut, timnya membandingkan gejala dan kondisi pasca Covid-19 pada 781.419 anak-anak dan remaja dengan Covid-19 dengan 2.344.257 anak-anak sehat.
Mereka juga menganalisis klaim medis, serta data laboratorium sejak 1 Maret 2020 hingga 31 Januari 2022, guna mengetahui hal-hal terkait Long Covid-19 pada anak dan remaja di Amerika Serikat.
Hasilnya menunjukkan, dibandingkan dengan anak-anak tanpa riwayat diagnosis positif Covid-19, mereka yang memiliki Long Covid-19 berisiko untuk mengalami kondisi berikut:
"Laporan ini menunjukkan fakta bahwa risiko infeksi Covid itu sendiri, baik dalam hal efek akut, MIS-C, maupun efek jangka panjang, adalah nyata, mengkhawatirkan, dan berpotensi sangat serius," kata Stuart Berger, MD, ketua American Academy of Pediatrics Section on Cardiology and Cardiac Surgery.
Baca juga: Laporan Terbaru Ungkap Kasus MIS-C Meningkat Usai Anak Sembuh Covid-19, Ini Penjelasannya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.