Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Antelop Kawin, dari Bertarung dengan Pejantan Lain hingga Menipu Betina

Kompas.com - 07/08/2022, 20:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antelop adalah mamalia yang termasuk dalam keluarga bovid. Setidaknya ada 91 spesies antelop yang tersebar di Afrika dan Eurasia.

Pada beberapa spesies, baik jantan maupun betina memiliki tanduk, yang mana digunakan pejantan untuk saling bertarung memperebutkan betina selama musim kawin.

Uniknya, setiap spesies memiliki tiga strategi kawin yang berbeda. Kamasutra satwa kali ini, membahas bagaimana cara kawin antelop di alam liar.

Baca juga: Jangkrik Jantan Bernyanyi di Malam Hari demi Menarik Perhatian Betina untuk Kawin

Studi terbaru menunjukkan ada beberapa taktik, dan perilaku berkelahi yang sangat tidak biasa terkait dengan perkawinan di antara hewan-hewan ini. Beberapa spesies seperti dik-dik, umumnya monogami.

Hal ini tampaknya cenderung diakibatkan faktor lingkungan serta predator. Sumber daya di habitat hutan tertentu jarang, maka kesempatan untuk memiliki keturunan pun lebih kecil.

Selain itu, pemangsa menjadi alasan lain yang menyebabkan dik-dik kerap kali dalam kondisi terancam.

Antelop dapat berpasangan atau jika sumber daya memungkinkan, satu jantan dapat memiliki pasangan yang terdiri dari dua hingga empat betina.

Perebutan betina

Dilansir dari Pets on Mom, Kamis (4/8/2022) antelop jantan akan memasuki suatu wilayah, dan memperebutkannya. 

Para antelop jantan memang dikenal sebagai hewan yang rela bertarung demi mendapatkan pasangan. Sementara, betina akan mengamati untuk memilih pejantan yang paling kompetitif.

Jantan yang terpilih memiliki kebebasan berkembang biak dengan semua betina, yang melihat pertarungan tersebut.

Topi (Damaliscus lunatus jimela) yang merupakan subspesies antelope dan kijang lechwes, disebut sering menggunakan strategi ini, di mana pejantan mempertahankan wilayah, seperti daerah dengan sumber daya yang optimal dan sedikit predator.

Apabila dalam mempertahankan wilayah antelop perlu berusaha keras, namun hasilnya minim, maka antara jantan dan betina akan meninggalkan strategi itu.

Jantan pada akhirnya berhenti berjuang untuk mendapatkan wilayah dan kawin dengan betina yang tersedia. Strategi tersebut memiliki konsekuensinya sendiri, karena dapat mengganggu episode kawin.

Baca juga: Antelope Saiga, Hewan Berhidung Unik yang Hampir Punah Dua Kali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com