Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Energi di Indonesia Krusial dan Urgen, Dibahas Menteri ESDM di G20

Kompas.com - 02/08/2022, 08:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan bahwa transisi energi menjadi krusial dan urgen dilakukan oleh banyak negara termasuk Indonesia sendiri.

“Indonesia telah memiliki peta jalan transisi energi untuk mencapai neutral karbon pada 2060 atau lebih cepat,” kata Arifin dalam rangkaian Seminar G20 pada Kamis (28/7/2022).

Arifin menyampaikan hal itu dalam seri Seminar G20 bertajuk “Unlocking Innovative Financing Schemes and Islamic Finance to Accelerata a Just Energy Transition in Emerging Economic”.

Transisi energi ini dianggap krusial dan urgen untuk dilakukan demi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan membatasi suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celsius pada 2050 sesuai Perjanjian Paris.

Baca juga: Isu Transisi Energi Dibahas dalam Presidensi G20, Ini Hal yang Perlu Diprioritaskan Pemerintah

Salah satu transisi energi yang akan dilakukan yaitu merencanakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memanfaatkan energi terbarukan.

“PLN melalui rencana bisnis penyediaan energi nasional pada tahun 2021-2023 juga telah menargetkan rencana bisnis yang lebih bersih dengan menambah pembangkit listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan hingga 51,6 persen,” kata Arifin.

“Indonesia telah merencanakan untuk membangun nusantara super grid untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan juga menjaga stabilitas dan keamanan kelistrikan,” tambahnya.

Super grid untuk pengembangan energi terbarukan dalam mewujudkan transisi energi di Indonesia ini adalah jaringan transmisi area luas yang umumnya lintas benua atau multinasional.

Baca juga: Apa Saja Sumber Energi Terbarukan yang Ada di Indonesia?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com