Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Luncurkan Platform SatuSehat, Integrasi Data Kesehatan Pasien

Kompas.com - 27/07/2022, 12:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan program integrasi data rekam medis pasien, ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama SatuSehat.

Ia mengatakan, platform tersebut merupakan perwujudan pilar keenam transformasi kesehatan.

“Jadi memang kita rujukan roadmap transformasi teknologi informasi kesehatan itu di bulan Desember 2021. Itu ada beberapa program di dalamnya," terang Budi ditemui usai peluncuran SatuSehat yang digelar di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

"Tapi secara garis besar ada program yang mengintegrasikan data, jadi seperti ini (SatuSehat) adalah salah satu contohnya,” sambung dia.

Baca juga: Terobosan Baru Deteksi Kanker Usus Besar, Kemenkes Luncurkan Kit BioColoMelt-Dx

Platform ini juga diharapkan mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya, yakni transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan yang saat ini tengah berjalan.

“Dalam transformasi digital kesehatan ada tiga fokus yang kita lakukan, pertama beresin data, kedua beresin aplikasi, ketiga beresin ekosistem inovasi," ujar Budi.

"Di transformasi sistem kesehatan beresin data yang utama, ini yang kita luncurkan hari ini. Kita seragamkan formatnya dan protokol pertukarannya,” imbuhnya.

Dia menambahkan, SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini.

“Kita mau sederhanakan aplikasi yang ada, jadi kita akan lebih fokusnya ke platform aja. Kita mau membangun ekosistem informasi. Jadi bagaimana start-up bisa masuk, itu rencananya sudah ada di sana sampai tahun 2024," tambahnya lagi.

Terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit

SatuSehat terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit di berbagai daerah serta PeduliLindungi.

Menkes memiliki target untuk menyatukan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, dan apotek untuk terintegrasi di akhir tahun 2023.

So far yang saya dengar, di pilot project ini mudah. Ini kan relatif rumah sakit yang teknologinya bagus. Rumah sakit itu variasinya besar sekali, jadi mungkin nanti kita akan cari rumah sakit yang tidak memiliki sistem informasi yang baik, kita kasih alternatif yang lebih sederhana," paparnya.

Dalam mengembangkan platform ini, Kemenkes mengadopsi model infrastruktur platform-as-a-service (PAAS), yang menghubungkan seluruh ekosistem pelaku industri kesehatan untuk menciptakan satu data kesehatan nasional.

Baca juga: Kurva Covid-19 Indonesia Tak Sesuai Standar, Ahli: Perlu Perbaikan Integrasi Data

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com