Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Diabetes Melitus dengan Diabetes Insipidus?

Kompas.com - 25/07/2022, 16:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes insipidus dan diabetes melitus adalah penyakit yang tidak terkait, tetapi memiliki nama yang mirip.

Dua masalah kesehatan ini memiliki beberapa gejala yang sama meski penyebabnya sangat berbeda.

Diabetes insipidus adalah kondisi langka saat ginjal tidak mampu menahan air, sedangkan diabetes melitus adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi cukup atau merespons insulin secara normal sehingga menyebabkan kadar gula (glukosa) menjadi tidak normal.

Perbedaan diabetes melitus dengan diabetes insipidus

Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah perbedaan diabetes melitus dengan diabetes insipidus, dari penyebab hingga gejalanya.

Baca juga: 4 Manfaat Alpukat untuk Penderita Diabetes Tipe 2

Penyebab diabetes melitus vs diabetes insipidus 

  • Penyebab diabetes insipidus

Vasopresin (VP), juga dikenal sebagai hormon antidiuretik (ADH), adalah hormon yang diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan di hipofisis, yakni kelenjar yang membantu mengatur osmolaritas (konsentrasi) cairan dalam tubuh.

ADH utamanya berfungsi mengatur kadar air dengan mengontrol produksi urin. 

Ketika kadar cairan dalam tubuh rendah, ADH dilepaskan untuk menghemat air. 

ADH dapat meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga mengurangi volume urine yang dihasilkan. 

Pada diabetes insipidus, ADH gagal mengatur tingkat air di dalam tubuh dengan benar dan memungkinkan terlalu banyak urine diproduksi dan dikeluarkan dari tubuh. 

Baca juga: Diabetes Tipe 3, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kehilangan air secara besar-besaran ini dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.  

  • Penyebab diabetes melitus

Diabetes melitus terbagi menjadi dua kategori, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

Penyebab diabetes melitus bergantung pada jenis diabetes yang dimiliki.

Diabetes tipe 1 memiliki beberapa kecenderungan genetik dan faktor lingkungan yang masih kurang jelas dan tidak terkait dengan obesitas. 

Tidak seperti diabetes tipe 1, yang sebagian besar disebabkan oleh genetika, diabetes tipe 2 sebagian besar terkait dengan faktor risiko gaya hidup yang dapat dimodifikasi serta dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas. 

Baca juga: Perbanyak Makan Sayuran Bantu Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Tipe 2, Studi Jelaskan

Selain itu, diabetes tipe 2 juga memiliki faktor risiko genetik dan lingkungan.

Gejala diabetes melitus vs diabetes insipidus 

Diabetes melitus dan diabetes insipidus memiliki penyebab dan gejala yang sangat berbeda, tetapi gejala awal berupa kelelahan, rasa haus yang meningkat, buang air kecil yang berlebihan, dan penglihatan kabur adalah gejala yang dapat dialami karena kedua kondisi tersebut. 

  • Gejala khas diabetes insipidus 

Diabetes insipidus didefinisikan sebagai produksi urine berlebih dalam jumlah besar (lebih dari 3 liter dalam 24 jam), encer (kurang dari 300 miliosmol per kilogram). 

Kehilangan cairan dalam jumlah besar dapat membuat penderita diabetes insipidus merasa lelah dan dehidrasi. 

Akibatnya, kebanyakan orang merasa sangat haus dan karena itu minum lebih banyak cairan untuk menggantikan air yang hilang.

Baca juga: Affordability Project untuk Bantu Atasi Masalah Diabetes di Daerah Terpencil

  • Gejala unik diabetes melitus 

Gejala diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2 hampir sama. Gejala yang paling umum adalah:

  • Poliuria: Buang air kecil berlebihan, sering pada malam hari.
  • Polidipsia: Rasa haus yang berlebihan.
  • Polifagia: Rasa lapar yang berlebihan.
  • Penurunan berat badan.
  • Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
  • Merasa sangat lelah atau lemas.
  • Kulit kering.
  • Luka yang sembuh perlahan.
  • Memiliki lebih banyak infeksi dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com