Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Ini Rekomendasi untuk Setiap Negara

Kompas.com - 25/07/2022, 13:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber WHO

 

2. Negara dengan kasus monkeypox impor pada manusia dan/atau mengalami penularan virus monkeypox antar manusia, termasuk dalam kelompok populasi kunci dan komunitas yang berisiko tinggi terpapar

WHO merekomendasikan tujuh hal utama di negara yang telah menemukan kasus impor maupun penularan lokal, yaitu:

a. Menerapkan respons terkoordinasi dengan tujuan menghentikan penularan virus monkeypox dari manusia ke manusia, termasuk memantau respons terhadap risiko kesehatan dan melindungi kelompok rentan berisiko terkena cacar monyet yang parah.

b. Melibatkan dan melindungi masyarakat, dilakukan dengan meningkatkan kesadaran tentang penularan virus cacar monyet, tindakan mengurangi risiko penularan ke orang lain, dan menginformasikan langkah-langkah mitigasi.

Baca juga: Kasus Lokal Cacar Monyet di Singapura Pertama Kali Dikonfirmasi, Ini Gejalanya

c. Surveilans dan tindakan kesehatan masyarakat, meliputi akses diagnostik, pelaporan secara berkala terkait kasus, memperkuat kapasitas laboratorium dan rujukan spesimen diagnosis infeksi virus monkeypox, memperkuat pengurutan genom, isolasi kasus, tracing kontak erat, dan mempertimbangkan penggunaan vaksin yang ditargetkan untuk profilaksis pra pajanan pada orang yang berisiko terpapar.

d. Menajemen klinis dan pencegahan dan pengendalian infeksi, seperti menetapkan jalur dan protokol perawatan klinis untuk skrining, triase, isolasi, pengujian, dan penilaian klinis kasus dugaan orang dengan cacar monyet, menetapkan protokol tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Selain itu, menyediakan alat pelindung diri (APD) yang memadai bagi pekerja kesehatan dan laboratorium, protokol perawatan klinis manajemen pasien, serta menyelaraskan pengumpulan data dan melaporkan hasil klinis melalui platform klinis global WHO.

e. Penelitian penanggulangan medis dengan melakukan upaya menggunakan vaksin, terapi dan agen antivirus.

f. Perjalanan internasional, ditujukan untuk orang bergejala infeksi virus monkeypox, kontak kasus cacar monyet, dan pekerja lintas batas.

Orang bergejala cacar monyet atau kontak tidak diperkenankan melakukan perjalanan apa pun termasuk internasional, sampai tidak lagi berisiko terhadap kesehatan masyarakat, kecuali keadaan tertentu.

g. Membangun saluran operasional antara otoritas kesehatan, transportasi, dan alat angkut untuk memfasilitasi pelacakan kontak internasional, serta menyediakan materi komunikasi di titik-titik masuk negara mengenai gejala, pencegahan dan pengendalian infeksi, serta cara mencari perawatan medis di tempat tujuan.

Baca juga: 7 Gejala Cacar Monyet, Demam hingga Nyeri Otot

3. Negara diduga menularkan cacar monyet, termasuk penularan telah terjadi di masa lalu, negara yang mencatat dan mencurigai keberadaan virus cacar monyet pada spesies hewan, dapat membangun koordinasi untuk memantau risiko penularan penyakit dari hewan, melakukan penyelidikan, serta studi untuk karakterisasi pola penularan.

4. Negara dengan kapasitas manufaktur untuk penanggulangan medis, seperti memiliki kapasitas produksi untuk diagnosis, vaksin atau terapi cacar dan cacar monyet harus meningkatkan produksinya dan ketersediaan penanggulangan medis sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.

Untuk informasi lengkap rekomendasi WHO dapat diakses di sini.

Sebagai tambahan  informasi, masa inkubasi rata-rata kasus yang dilaporkan berkisar antara 7,6-9,2 hari (berdasarkan data surveilans dari Belanda, Inggris Raya, dan Irlandia), serta interval sekitar 9,8 hari di Amerika Serikat.

Adapun isolasi kasus positif dan pelacakan kontak masih menjadi langkah efektif dalam mengendalikan wabah.

Secara klinis, umumnya gejala cacar monyet di luar Afrika sembuh sendiri, dengan ruam yang terlokasilasi pada area genital, perineal/perianal, atau peri oral, yang seringnya tidak menyebar lebih jauh, serta muncul sebelum perkembangan limfadenopati, demam, malaise, dan nyeri lesi.

Baca juga: 20 Daftar Darurat Kesehatan yang Pernah Ditetapkan WHO, dari Ebola hingga Cacar Monyet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber WHO
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com