Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Subvarian Centaurus Terdeteksi di Indonesia | Potensi Hujan di Indonesia | Potret Diri Van Gogh

Kompas.com - 21/07/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus, akhirnya terdeteksi di Indonesia. Kabar ini pun menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Rabu (20/7/2022).

Kasus impor subvarian Centaurus ini telah ditemukan di Indonesia dan kemungkinan telah terjadi transmisi lokal.

Karakteristik subvarian BA.2.75 Centaurus ini dikhawatirkan memiliki kemampuan menghindari kekebalan, baik yang dibentuk oleh vaksin maupun dari infeksi sebelumnya.

Berita populer Sains lainnya, yakni potensi hujan yang masih terjadi di musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia. Hujan hari ini, Kamis (21/7/2022), masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan, Jawa, hingga Sulawesi dan Papua.

Konservator Galeri Nasional Skotlandia, baru-baru ini menemukan potret diri Vincent van Gogh, pelukis kenamaan asal Belanda. Penemuan potret diri pelukis ini pun menjadi salah satu kejutan tak terduga sebelumnya.

Batu luar angkasa sempat menabrak Teleskop Luar Angkasa James Webb. Potensi batuan luar angkasa tabrak teleskop ini pun masih berpeluang kembali terjadi di masa yang akan datang.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022).

Karakteristik Subvarian BA.2.75 Centaurus di Indonesia

Subvarian Omicron BA.2.75 Centaurus ditemukan di Indonesia, yang kemungkinan transmisi lokal telah terjadi.

Terdapat tiga kasus infeksi subvarian Centaurus ini yang terdeteksi di dua lokasi, yakni di Bali dan Jakarta. Kasus subvarian BA.2.75 di Bali merupakan kasus impor karena kedatangan dari luar negeri, sedangkan kasus di Jakarta kemungkinan besar merupakan transmisi lokal.

Subvarian Centaurus pertama kali muncul di India pada Mei lalu, dan sejak saat itu menyebar ke negara-negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Australia.

Subvarian BA.2.75 adalah turunan substrain BA.2 Omicron yang menyebabkan gelombang terakhir Covid-19 pada April 2022.

Subvarian ini dikhawatirkan atas penularannya yang cepat, serta lebih menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.

Kendati demikian, belum ada bukti bahwa subvarian BA.2.7.5 Centaurus menyebabkan penyakit yang lebih serius dibandingkan varian Omicron asli yang berkembang.

Sejauh ini masih belum banyak yang diketahui tentang BA.2.75, namun kemungkinan subvarian Centaurus yang terdeteksi di Indonesia ini lebih mudah menghindari pertahanan yang dibangun terhadap SARS-CoV-2.

Berita populer Sains tentang karakteristik subvarian BA.2.75 Centaurus yang terdeteksi di Indonesia ini, dapat disimak selengkapnya di sini.

Baca juga: Subvarian BA.2.75 Centaurus Terdeteksi di Indonesia, Kenali Karakteristiknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com