Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Dingin di Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 18/07/2022, 20:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan, sejumlah warganet mengungkapkan mengenai cuaca dingin yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kata kunci "kenapa cuaca hari ini dingin" pun menjadi topik yang paling banyak dibicarakan.

Bahkan, tak sedikit pengguna Twitter yang membagikan kondisi cuaca dingin di wilayah tempat tinggalnya.

"sama.. emang lagi dingin banget cuaca semingguan terakhir ini,, di tempatku aja sempet 15° kalau udah siangan gini udah 18 - 20 si," tulis akun @ss21294. 

Baca juga: Kenapa Masih Sering Hujan di Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

"Dingin ya cuaca Jakarta hari ini," kata pemilik akun @mufalbania.

Lantas, apa yang menyebabkan cuaca terasa dingin di wilayah di Indonesia selama beberapa hari ini?

Menjawab hal tersebut, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iqbal Fathoni mengatakan suhu udara dingin merupakan fenomena yang sebenarnya biasa terjadi di puncak-puncak musim kemarau.

Adapun puncak musim kemarau umumnya terjadi antara bulan Juli hingga Agustus di mana penurunan suhu lebih disebabkan karena kandungan uap air di atmosfer cukup sedikit.

"Tutupan awan yang tidak signifikan selama beberapa hari ini menyebabkan radiasi energi yang dilepaskan ke Bumi tidak lama tersimpan, sehingga suhu udara saat malam hari maupun dini hari relatif lebih rendah dibandingkan saat musim hujan atau di masa peralihan," papar Iqbal kepada Kompas.com, Senin (18/7/2022).

Selain itu, pada bulan Juli atau Agustus wilayah Australia berada dalam periode musim dingin di mana sifat massa udara di wilayah ini cenderung dingin dan kering.

Sehingga, menyebabkan sebagian wilayah Indonesia bagian selatan maupun di dataran tinggi mengalami suhu yang relatif dingin serta kering.

"Betul (puncak musim kemarau di Indonesia lebih dingin) dikarenakan tutupan awannya yang lebih sedikit dan juga ada udara dingin dan kering di wilayah Australia," ucap Iqbal.

"Menyebabkan beberapa wilayah terutama di sekitar Jawa, Bali, Nusa Tenggara maupun wilayah yang datarannya tinggi relatif suhunya rendah dan cenderung kering," lanjutnya lagi.

Wilayah dengan suhu terendah

Berdasarkan data yang diperoleh BMKG sejak sepekan terakhir, suhu terendah yang menyebabkan cuaca dingin mayoritas terjadi di wilayah yang datarannya cukup tinggi seperti di Nusa Tenggara Timur bagian utara sekitar Ruteng yang mana suhunya di kisaran 15 derajat Celcius.

Kemudian wilayah Wamena maupun Enarotali di Papua suhu terendah sekitar 15 hingga 16 derajat Celcius. Sementara wilayah Jawa seperti di Citeko, Bogor, suhu terendahnya sebesar 16 hingga 17 derajat Celcius begitu juga di Bandung.

"Wilayah lainnya juga ada di Jawa Timur pernah juga sampai ke 17,5 derajat. Provinsi lain di Sumatera di Pandang Panjang pernah mencapai 18 (sampai) 18,4 derajat, di sekitar Manado tanggal 14 kemarin sampai di 19,3 derajat," imbuhnya.

BMKG pun memperkirakan tahun ini sebanyak 52,9 persen wilayah Indonesia mencapai puncak musim kemarau pada Agustus mendatang.

Wilayah yang diprediksi akan mengalami suhu relatif rendah di antaranya Jawa, Bali, Nusa Tenggara, maupun Papua yang posisinya lebih dekat dengan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com