Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2022, 13:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Detak jantung adalah berapa kali jantung berdetak dalam satu menit dan merupakan ukuran aktivitas jantung.

Umumnya, orang dewasa yang sehat memiliki detak jantung antara 60 dan 100 denyut per menit saat beristirahat.

Ketika detak jantung lambat, seseorang mungkin mengalami bradikardia. 

Beberapa individu sehat bisa memiliki detak jantung yang lambat, namun jantung yang berdetak lebih lambat dari biasanya juga dapat menjadi indikasi masalah kesehatan.

Dilansir dari Healthline, seseorang disebut mengalami bradikardia ketika detak jantungnya lebih lambat dari 60 denyut per menit saat istirahat.

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Bisa Dialami Usia Muda, Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya

Dalam beberapa kasus, detak jantung lambat merupakan indikasi jantung yang sangat sehat. 

Atlet, misalnya, sering kali memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah dari denyut normal karena jantung mereka kuat dan sedang tidak bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Kenapa detak jantung lambat?

Kemungkinan terkena bradikardia meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun itu berlaku untuk sebagian besar kondisi jantung.

Dilansir dari WebMD, penyebab detak jantung lambat dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Baca juga: Apa Itu Kateterisasi Jantung?

Irama abnormal dapat muncul setelah serangan jantung atau sebagai efek samping dari operasi jantung. 

Hal-hal lain yang dapat menyebabkannya bradikardia adalah:

  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti untuk mengobati tekanan darah tinggi dan aritmia lainnya.
  • Cacat bawaan.
  • Penyakit tiroid, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
  • Apnea tidur obstruktif, ketika pernapasan berhenti beberapa kali sepanjang malam.

Gejala bradikardia

Detak jantung yang terlalu lambat dapat berarti bahwa darah yang kaya oksigen tidak cukup mencapai organ dan jaringan di tubuh. 

Baca juga: Penyakit Jantung Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia, Kenapa?

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk secara efektif menjalankan proses dan fungsinya secara normal.

Banyak orang dengan bradikardia tidak memiliki gejala yang signifikan. Ketika gejala muncul, gejalanya mungkin termasuk:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Sesak napas
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Terasa seperti hampir pingsan
  • Cepat lelah selama aktivitas fisik

Jika mengalami gejala-gejala tersebut secara konsisten dan memiliki detak jantung lambat, segera periksakan diri pada dokter.

Dokter dapat membantu menentukan apa yang menjadi penyebab detak jantung lambat dan gejala yang dialami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com