Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penyakit Hepatitis yang Ada di Indonesia: Hepatitis A, B, C, D dan E

Kompas.com - 05/07/2022, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Hepatitis B

Penyakit hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatiti B (HBV). Jenis hepatitis B ini sering berkembang menjadi kondisi kronis yang berkelanjutan.

Disebutkan Muzal, di Indonesia hampir ada 1 juta kematian per tahun akibat penyakit hepatitis B ini. Prevalensi kasus infeksi hepatitis B ini tergolong yang tinggi di dunia.

Adapun, penularannya terjadi karena adanya kontak dengan HPV dalam cairan tubuh seperti darah, cairan vagina atau air mani, dan cairan tubuh lainnya.

Jalur penularan virus hepatitis B ini dapat terjadi melalui kontak seksual, berbagi jarum suntik atau alat suntik obat lainnya dan ibu ke bayi saat persalinan.

Tidak semua orang yang baru terinfeksi HBV memiliki gejala, tetapi bagi mereka yang mengalaminya, gejala hepatitis yang dapat terjadi yakni sebagai berikut.

  • Kelelahan
  • Nafsu makan yang buruk
  • Sakit perut
  • Mual
  • Penyakit kuning

Bagi banyak orang, jenis hepatitis B adalah penyakit jangka pendek. Sementara, bagi yang lain, penyakit yang satu ini bisa menjadi infeksi kronis jangka panjang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, bahkan mengancam jiwa seperti sirosis atau kanker hati.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Pahami Gejala dan Antisipasinya

“Biasanya hepatitis B ini banyak diketahuinya saat sudah lanjut (penyakitnya sudah serius), tapi bisa juga dalam keadaan akut,” kata dia.

“Hepatits B kalau terkena infeksi bisa menjadi hepatitis akut ya,” tambahnya.

Namun, angka kronisitas akibat infeksi hepatitis B ini tergantung dengan usia dan kondisi lain pasien tersebut.

Hepatitis C

Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Penyakit hepatitis C adalah salah satu infeksi virus yang menular melalui darah dan biasanya muncul sebagai kondisi jangka panjang.

Sementara jalur kontak HCV terjadi melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani atau cairan vagina. Muzal mengatakan bahwa hepatitis C termasuk penyakit yang berbahaya tetapi memang jarang ditemukan dalam kondisi akut.

Akan tetapi, 80 persen infeksi hepatitis C ini akan menjadi kronik. Hal ini dianggap mengkhawatirkan mengingat belum ada vaksin untuk penyakit yang satu ini, padahal masa inkubasi penularannya terjadi sekitar 2-24 minggu.

Baca juga: CDC Ungkap Bukti Infeksi Adenovirus Sebabkan Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com