Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Syarat Perjalanan, Kenali 6 Vaksin Booster dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 05/07/2022, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksinasi booster telah resmi dijadikan syarat naik transportasi umum dan kegiatan yang melibatkan orang banyak.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto setelah mengikuti rapat terbatas evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (4/7/2022).

“Jadi tadi arahan Bapak Presiden, untuk airport, disiapkan vaksinasi dosis ketiga,” papar Airlangga.

Terkait rincian transportasi yang akan disyaratkan vaksin booster, hal ini akan diatur lebih lanjut dalam regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: Pfizer-BioNTech Uji Coba Vaksin Covid-19 Generasi Baru, seperti Apa?

Lantas, apa saja jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan enam jenis vaksin booster untuk digunakan di Tanah Air.

Jenis vaksin boosternya antara lain CoronaVac (Sinovac), Corminatory (Pfizer), AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

Adapun vaksin booster ini seluruhnya diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan telah memperoleh vaksin primer dosis lengkap setidaknya dalam waktu 6 bulan.

Keenam jenis vaksin bisa digunakan sebagai booster homolog (sama dengan vaksin primer) atau heterolog (berbeda dengan vaksin primer).

Baca juga: FDA Izinkan Vaksin Moderna dan Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan, Berapa Dosisnya?

Berikut detail vaksin booster dan efek sampingnya:

1. Vaksin CoronaVac (Sinovac)

Vaksin Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog atau untuk vaksin primer sejenis.

Terkait efek samping dari suntikan Sinovac, kemungkinan bisa muncul reaksi lokal atau nyeri di lokasi suntikan dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.

2. Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer dosis penuh sebagai booster homolog atau untuk penerima vaksin dosis lengkap sejenis.

Selain itu, dosis setengah vaksin Pfizer bisa digunakan untuk vaksin primer Sinovac dan vaksin primer AstraZeneca.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com