4. Orangtua dan sekolah berkolaborasi dalam memastikan keamanan dan keselamatan anak.
Di antaranya dengan melakukan testing pada anak dengan gejala Covid-19, dan patuh serta disiplin mengerjakan protokol kesehatan, serta tidak membawa anak ke luar rumah apabila ada gejala demam, batuk, pilek, atau diare.
5. Protokol kesehatan terutama fokus pada:
6. Para orangtua juga diimbau untuk tidak membawa anak ke tempat ramai di masa liburan sekolah, serta mengajarkan anak supaya cakap dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
7. Anak dengan komorbiditas atau penyakit penyerta, dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak, apabila akan pergi wisata ke luar kota maupun luar negeri.
Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi, dan lainnya.
8. IDAI mengimbau untuk segera melengkapi imunisasi rutin anak usia 6 tahun ke atas, dan anggota keluarga lainnya juga melengkapi imunisasi termasuk untuk Covid-19
Adapun untuk keputusan buka atau tutup sekolah harus memperhatikan adanya kasus baru Covid-19 di sekolah atau tidak.
Pihaknya turut menggarisbawahi, rekomendasi Pembelajaran Tatap Muka ini bersifat dinamis dan disesuaikan dengan perkembangan terkini Covid-19.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Ahli Ingatkan Prokes Ketat dan Guru Harus Sudah Divaksin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.