Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia, Menkes Jabarkan Upaya Penanganannya

Kompas.com - 01/07/2022, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Skrining pasien TBC

Beberapa waktu lalu, Kemenkes juga menyebut akan memperluas cakupan skrining atau deteksi pasien tuberkulosis menggunakan perangkat mobile x-ray.

Dijelaskan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono, skrining x-ray mobile nantinya tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Upaya tersebut diambil, sebagai cara untuk mempercepat eliminasi penyakit tuberkulosis di tahun 2030 mendatang.

"Hari ini kita sudah melakukan beberapa modifikasi dan sudah di-launching salah satunya adalah mobile x-ray dan perluasannya akan dilakukan di beberapa tempat," ungkap Dante di sela-sela kegiatan Side Event Tuberkulosis di pertemuan G20 di Yogyakarta, Rabu (30/3/2022).

"Sehingga orang-orang akan bisa mengecek langsung memeriksakan apakah dirinya terpapar TB atau tidak tanpa harus datang ke rumah sakit," tambahnya.

Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC

Skrining mobile x-ray dikatakan segera menjangkau 26 kabupaten dan kota di tahun 2022.

Sejauh ini ada tujuh provinsi yang memulai skirining tersebut di antaranya Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Sementara di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mulai dilakukan.

"Canggih-canggih sekarang alat-alatnya. Kalau TBC dia pasti diperiksakan ke dokter dites lagi dengan TCM untuk confirm, karena rontgen kan hanya identifikasi secara mata, tapi secara biologis harus pakai tes cepat molekuler itu mirip-mirip PCR sebetulnya bakterinya yang diidentifikasi," ucap Budi, 

Skrining mobile x-ray dianggap dapat meningkatkan penemuan kasus aktif tuberkulosis, sehingga meringankan beban penanganan penyakit mematikan ini.

Alat skrining tuberkulosis itu diprioritaskan bagi kelompok rentan, yang salah satunya orang dengan HIV/AIDS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com