KOMPAS.com – Tuberkulosis (TBC atau TB) merupakan penyakit yang dapat menular melalui udara ketika penderitanya batuk, bersin, atau meludah.
Menurut data World Health Organization (WHO), setidaknya 10 juta orang menderita TBC dan 1,5 juta orang meninggal karena TBC setiap tahun.
WHO menyebut TBC sebagai penyebab utama kematian penderita HIV/AIDS dan juga merupakan kontributor utama resistensi antimikroba.
Dilansir dari Cleveland Clinic, TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab TBC adalah Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri penyebab TBC ini dapat menyebar melalui udara dan biasanya menginfeksi paru-paru atau bagian tubuh lainnya.
Baca juga: Melawan TBC Resisten Obat dengan Tes Pengurutan Genomik
TBC dapat menular ketika seorang penderita TBC aktif melepaskan bakteri melalui batuk, bersin, meludah, atau bahkan berbicara. Perlu diketahui bahwa hanya orang dengan TBC aktif yang dapat menularkan penyakit ini.
Banyak orang yang menghirup bakteri penyebab TBC dan mampu melawan bakteri serta menghentikan pertumbuhannya. Bakteri tersebut menjadi tidak aktif dan menyebabkan infeksi TBC laten.
Salah satu perbedaan TBC aktif dan TBC laten adalah TBC laten tidak menimbulkan gejala, sedangkan TBC aktif menyebabkan beberapa gejala. Seseorang dapat mengetahui apakah dirinya menderita TBC laten adalah dengan melakukan tes darah.
Mengutip WebMD, berikut adalah tanda dan gejala TBC aktif yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 8 Cara Mencegah Penyakit TBC Agar Tidak Menular
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter untuk memeriksakan diri dan segera mendapatkan penanganan medis.
Sebagaimana telah disebutkan, bakteri penyebab TBC dapat menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain ketika penderitanya batuk, bersin, tertawa, meludah, dan sebagainya.
Sebagaimana dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), perlu diketahui bahwa TBC tidak dapat menular melalui:
Ketika seseorang menghirup bakteri penyebab TBC, bakteri tersebut akan menetap di paru-paru dan mulai berkembang. Setelah itu, bakteri dapat bergerak melalui darah ke bagian-bagian lain, seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.
Penyakit TBC yang berkembang di paru-paru dan tenggorokan bisa menular, namun TBC di bagian tubuh lainnya biasanya tidak menular.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.