Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Burung yang Lakukan Migrasi Menurun, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 30/06/2022, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Mereka kemudian mengeksplorasi hubungan antara skor ancaman ini dan tren populasi burung yang dihitung dari 1985 hingga 2018 oleh Pan-European Common Bird Monitoring Scheme (PECBMS).

"Kami menemukan bahwa modifikasi manusia dari lanskap di kisaran distribusi burung di Eropa, Afrika, dan Asia Barat dikaitkan dengan penurunan jumlah lebih dari 100 burung migrasi Afro-Eurasia," papar laire Buchan, peneliti lain yang terlibat.

Modifikasi lanskap yang dimaksud adalah hal-hal seperti jalan, bangunan, saluran listrik, turbin angin dan segala sesuatu yang tak alami.

Salah satu dampak terbesarnya akan membunuh burung secara langsung, misalnya terbang ke turbin angin, gedung, tersengat listrik, ditabrak kendaraan atau diburu.

"Temuan kami penting karena kami perlu memahami di mana spesies yang menurun paling terpengaruh oleh manusia dalam migrasi musiman mereka," kata Aldina Franco yang juga merupakan peneliti studi.

"Menentukan dengan tepat di mana burung paling sering terpapar ancaman ini dapat membantu kami menargetkan tindakan konservasi," imbuhnya.

Baca juga: Burung yang Bermigrasi Punya Warna Bulu Lebih Pucat, Kenapa Bisa Begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com