Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2022, 17:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi terbaru mengungkapkan, bahwa virus berbahaya yang menempel pada plastik dapat bertahan hidup hingga tiga hari di air tawar.

“Kami menemukan bahwa virus dapat menempel pada mikroplastik yang memungkinkan mereka bertahan di air selama tiga hari, atau mungkin lebih lama," ujar peneliti utama studi dari Stirling University, Prof Richard Quilliam dilansir dari The Guardian, Senin (27/6/2022).

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Pollution, para peneliti berkata mereka menggunakan metode laboratorium standar.

Hal itu dilakukan untuk menentukan, apakah virus yang ditemukan pada mikroplastik dalam air dapat menular.

Baca juga: Virus Polio Ditemukan pada Limbah Kotoran Manusia, Kok Bisa?

Para peneliti dari University of Stirling mencatat, virus enterik yang menyebabkan diare dan gangguan perut, seperti rotavirus mampu untuk melakukan hal tersebut.

Rotavirus ditemukan bertahan hidup di air dengan menempel pada mikroplastik -- partikel kecil yang panjangnya kurang dari 5 mm, dan tetap berpotensi menginfeksi manusia.

"Kami tidak yakin seberapa baik virus dapat bertahan hidup dengan 'menumpang' pada plastik di lingkungan, tetapi mereka bertahan dan tetap menular," katanya.

Studi yang merupakan bagian dari proyek yang didanai oleh Dewan Penelitian Lingkungan Alam ini, mengamati bagaimana plastik mengangkut bakteri dan virus.

Dari hasil temuannya, peneliti menyimpulkan mikroplastik memungkinkan transfer patogen di lingkungan.

Dalam studinya, tim peneliti menggunakan dua jenis virus yakni yang memiliki semacam lapisan lipid seperti virus flu, serta yang tidak memilikinya, yaitu virus enterik seperti rotavirus dan norovirus.

Pada virus yang memiliki lapisan, envelope atau membran lipidnya dengan cepat larut lalu mereka mati. Sedangkan virus yang tidak memiliki envelope berhasil mengikat mikroplastik dan bertahan.

"Virus juga dapat mengikat permukaan alami di lingkungan,” tutur Quilliam.

Baca juga: Omicron Bertahan Hidup di Permukaan Plastik hingga 8 Hari, Lebih Lama dari Varian Lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com