Sementara itu, Kemenkes berencana akan melakukan sero survei -- penelitian antibodi tubuh terhadap virus, dalam waktu dekat ini.
Adapun sero survei sebelumnya pernah dilakukan pada Desember 2021, di mana hasilnya menunjukkan 88 persen orang Indonesia sudah memiliki antibodi akibat vaksinasi maupun infeksi.
"Dari 88 persen-an itu, berapa level antibodinya? Waktu itu sekitar 400 sampai 500-an titernya. Bulan Maret sebelum Lebaran, kita tes lagi membantu bapak presiden mengambil kebijakan yang benar supaya ada datanya," terang Menkes Budi.
Dari angka 88 persen, setelah sero survei bulan Maret 2022 jumlah orang Indonesia yang memiliki antibodi naik menjadi sekitar 99,2 persen. Ketika dilakukan pemeriksaan titer antibodi, menunjukkan angkanya sekitar 6.000 hingga 7.000.
"Kalau kena (Covid-19) batuk pilek sedikit, karena level antibodinya tinggi sekali. Itu bukan beruntung karena memang dasarnya berbasis data. Nah, sero survei berikutknya kita akan lakukan 4 Juli sekitar satu bulan di 34 provinsi," pungkasnya.
Baca juga: Vaksin Booster Baru Moderna Diklaim Ampuh Lawan Omicron, Bisa Disuntikkan Setahun Sekali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.