Pada umumnya, jurnal membutuhkan biaya untuk proses publikasi yang ditanggung oleh author. Biasanya pemberi dana penelitian tidak memberikan anggaran untuk biaya publikasi.
Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi beberapa peneliti di BRIN, karena harus mengeluarkan ekstra biaya untuk membayar penerbitan jurnal.
Biaya proses jurnal ini sanggat beragam, mulai dari gratis sampai puluhan juta rupiah setiap satu artikel.
Beberapa jurnal internasional bereputasi tinggi mewajibkan penulis untuk membayar puluhan juta untuk proses penerbitan artikel yang dikirim.
Besarnya biaya ini juga dipengaruhi oleh perbedaan nilai mata uang Indonesia dengan mata uang lain seperti US Dollar, Euro, dan lain-lain.
Baca juga: Peneliti BRIN Kembangkan Radiasi Gamma, Untuk Apa?
Konsekuensi dari kewajiban mempublikasikan hasil penelitian, banyak peneliti yang terpaksa mengeluarkan dana pribadi atau mencari sokongan dana dadakan yang tidak direncanakan dengan baik, demi memenuhi KKM tahunan.
Hal ini menjadi lumrah, karena tidak ada pilihan lain untuk mencegah mimpi yang lebih buruk lagi, yaitu pemotongan tunjangan kinerja selama setahun ke depan yang didasarkan pada pencapaian kinerja.
Sebagai pegawai tetap yang mengharapkan gaji untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, pemotongan ini akan sangat memengaruhi pemenuhan kebutuhan keluarga.
Ini menjadi suatu momok yang sangat ditakutkan oleh para peneliti, sehingga banyak peneliti berusaha sekuat tenaga tanpa dibarengi strategi yang sehat untuk instansi.
Jika dilihat dari instansi BRIN sendiri, yang mana sudah sangat besar, seharusnya dapat memberikan strategi yang sehat buat setiap pegawainya dan memberikan solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ada.
Peneliti mengharapkan, ada suatu solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut “kewajiban mempublikasikan hasil penelitian di jurnal bereputasi”, yang seharusnya menjadi perhatian khusus bagi setiap kepala pusat riset.
Hal ini karena setiap pusat riset mempunyai tanggung jawab untuk menghasilkan sejumlah publikasi di jurnal-jurnal bereputasi.
Baca juga: Riset dan Inovasi sebagai Sebuah Perjalanan, Bukan Suatu Tujuan