Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Karakteristik Cacar Monyet? Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 26/06/2022, 16:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Penularan terjadi di banyak negara yang sebelumnya belum pernah melaporkan kasus cacar monyet, dan jumlah kasus tertinggi saat ini dilaporkan dari kawasan Eropa.

“Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada, karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,” ucap Syahril.

Dia menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan adalah adanya komplikasi, yakni infeksi sekunder, bronkopneumonia, maupun sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang berisiko menyebabkan kebutaan.

Pihaknya pun memastikan hingga saat ini belum ada kasus cacar monyet di Indonesia.

Guna mendeteksi dini cacar monyet, pemerintah menyiapkan setidaknya dua laboratorium yaitu Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof Sri Oemiyati, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Jakarta.

Baca juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan di Cairan Sperma Pasien, WHO Selidiki Laporan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com