Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2022, 16:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke hewan, serta ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis).

Adapun karakteristik cacar monyet yang sudah menyebar di sejumlah negara itu, dijelaskan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.

Menurutnya, penularan cacar monyet dari hewan ke manusia melalui kontak langsung antara keduanya.

Penularan dari hewan ke manusia ialah lewat cairan tubuh, terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar wajah atau tubuh hewan.

Baca juga: Jangan Panik, Kenali Bedanya Cacar Monyet dengan Cacar Air

Selain itu, penularan ke manusia bisa melalui daging hewan yang sudah terpapar dan tidak dimasak dengan matang.

Sedangkan, transmisi antarmanusia dapat melalui cairan tubuh atau cacar yang ada di wajah, mulut, tangan maupun di tubuh. Kemudian, kontak langsung dengan droplet orang yang sudah terinfeksi dinilai menjadi salah satu jalur penularan penyakit.

“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” ujar Syahril seperti dilansir dari laman resmi Kemeneks, Jumat (24/6/2022).

Masa inkubasi cacar monyet

Dokter Syahril menerangkan, bahwa masa inkubasi virus cacar monyet selama lima hingga 13 hari, atau lima sampai 21 hari. Terdapat dua periode terkait hal tersebut, yaknI:

  • Pertama, masa invasi antara nol sampai lima hari muncul demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, di ketiak, atau selangkangan.
  • Kedua, masa erupsi terjadi antara satu sampai tiga hari pasca demam, yang disertai munculnya ruam pada kulit, wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri setelah dua sampai empat minggu pasca masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri, tidak terlalu berat. Dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox hanya sekitar 10 persen pasien dirawat di rumah sakit,” katanya.

Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh monkeypox di negara-negara yang sudah melaporkan. Adapun sejak 13 Mei 2022 beberapa negara non-endemik melaporkan kasus cacar monyet di negaranya.

Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu (25/6/2022), sudah ada 3.040 kasus cacar monyet yang dilaporkan dari 47 negara.

Baca juga: WHO Berencana Ganti Nama Penyakit Cacar Monyet, Apa Alasannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com