Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintik Matahari Raksasa Mengarah Tepat ke Bumi, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 24/06/2022, 20:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Namun, Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) yang memantau semburan matahari dan ledakan lainnya, belum mengeluarkan peringatan aurora saat ini untuk Bumi.

Meski begitu, pergerakan partikel bermuatan listrik ini juga dapat menganggu medan magnet planet dan membuat satelit jatuh ke Bumi. Badai elektromagnetik ekstrem bahkan dapat melumpuhkan internet.

Sejak tahun 1775 para astronom telah mengetahui, bahwa aktivitas matahari naik dan turun menurut siklus kira-kira 11 tahunan.

Tetapi baru-baru ini, Matahari lebih aktif dari yang diharapkankan, dengan hampir dua kali lipat penampakan bintik matahari yang diprediksi oleh NOAA.

Aktivitas matahari diproyeksikan akan terus meningkat selama beberapa tahun ke depan, mencapai maksimum keseluruhan pada tahun 2025 sebelum menurun lagi.

Baca juga: Pertama Kalinya, Bintik Matahari Tertangkap Teleskop Setajam Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com