KOMPAS.com - Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang populer dengan manfaat kesehatannya.
Teh hijau menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Sementara itu, matcha adalah jenis teh hijau tertentu yang disebut-sebut lebih sehat daripada jenis lainnya.
Matcha ditanam dan disiapkan secara berbeda dari teh hijau lainnya.
Selain diminum, matcha juga biasanya digunakan sebagai campuran dalam pembuatan makanan.
Baca juga: Benarkah Minum Teh Bisa Menyebabkan Dehidrasi?
Matcha dan teh hijau biasa berasal dari tanaman Camellia sinensis, yang berasal dari Cina.
Namun, matcha tumbuh berbeda dari teh hijau biasa karena semak tehnya terlindung dari sinar matahari selama 20-30 hari sebelum panen.
Bayangan memicu peningkatan kadar klorofil, yang mengubah warna hijau daun menjadi lebih gelap dan meningkatkan produksi asam amino.
Setelah panen, batang dan urat dikeluarkan dari daun untuk digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau terang yang kemudian dikenal sebagai matcha.
Karena seluruh daun digunakan, matcha mengandung lebih banyak zat ,seperti kafein dan antioksidan, daripada teh hijau.
Baca juga: 5 Obat Herbal Vertigo, Salah Satunya Teh Jahe
Satu porsi matcha, sekitar 2-3 ons, umumnya mengandung sekitar 70 mg kafein.
Ini secara signifikan lebih tinggi dari secangkir (237 mL) teh hijau biasa, yang menyediakan 35 mg kafein.
Dilansir dari Healthline, matcha adalah bentuk teh hijau yang spesial dan kuat.
Keduanya berasal dari tanaman yang sama, tetapi tumbuh dan diproses dengan cara yang sangat berbeda.
Karena daunnya digiling menjadi bubuk, mengonsumsi matcha berarti memakan seluruh daunnya.
Baca juga: 7 Alasan Tidak Boleh Minum Teh Berlebihan, Bisa Sebabkan Kurang Tidur
Untuk alasan ini, matcha mungkin memiliki lebih banyak manfaat daripada teh hijau biasa.
Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2 cangkir (474 mL) per hari agar manfaatnya tetap optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.