KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini potensi curah hujan tinggi di beberapa wilayah Indonesia pada 21 hingga 23 Juni 2022.
BMKG mengatakan, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang tersebut terjadi akibat sirkulasi siklonik.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang menyebabkan konvergensi di Samudra Pasifik utara Papua.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, dari perairan timur Sumatera Selatan hingga Jambi, dari Laut Jawa bagian barat hingga Sumatra Selatan, dari Kepulauan Riau hingga Laut China Selatan, di Laut China Selatan, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.
Baca juga: Akhir Mei tapi Masih Hujan, Bagaimana Penjelasan BMKG?
Kemudian dari Selat Makassar bagian selatan hingga Kalimantan Tengah bagian selatan, dari Laut Banda hingga Selat Makassar bagian tengah, di Laut Banda, dari Laut Arafuru hingga Laut Banda, dari Teluk Tomini hingga Laut Seram, dan dari Papua hingga Teluk Cenderawasih, serta daerah konfluensi di perairan barat Aceh, di Riau, di Laut China Selatan, dan di Laut Sulawesi.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," tulis BMKG dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Berikut wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Selasa 21 Juni 2022 hingga Kamis 23 Juni 2022:
21 Juni 2022
22 Juni 2022
Baca juga: Waspada Banjir Rob Masih Berpeluang Terjadi sampai Tahun 2034