Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Terakhir Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi, Ini Rekomendasinya

Kompas.com - 17/06/2022, 10:30 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi secara berturut-turut dalam dua hari terakhir.

Terbaru, erupsi gunung berapi yang terletak di Selat Sunda ini terjadi pada Jumat (17/6/2022) pukul 00.42 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dan terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 62 mm berdurasi 53 detik.

Atas peristiwa erupsi yang terjadi, baik masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Sebelumnya, pada Kamis (16/6/2022) juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu yang hampir sama dengan hari ini.

Baca juga: Pakar Sebut Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau Berpotensi Sebabkan Tsunami, Ini Upaya Mitigasinya

Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Adapun erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 62 mm dan durasi 41 detik.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus siaga (level III). Status tersebut naik dari waspada (level II) pada 24 April lalu berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan.

Sejarah erupsi Gunung Anak Krakatau

Dalam laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kawasan Selat Sunda menjadi kawasan yang sering mengalami bencana akibat Gunung Krakatau.

Tercatat, letusan Gunung Krakatau paling fenomenal pernah terjadi tahun 1883.

Saat itu, Gunung Krakatau meletus dengan melontarkan remah vulkanik dengan volume 18 km kubik, tinggi asap 80 km, dan menimbulkan gelombang tsunami setinggi 30 meter di sepanjang pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung.

Menurut pemberitaan resmi pemerintah Hindia-Belanda, dituliskan bahwa peristiwa Gunung Krakatau meletus ini menewaskan 36.417 orang.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Anak Krakatau Menurun, BMKG: Potensi Terjadi Tsunami Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com