Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daur Biogeokimia, Penjelasan Lengkap Setiap Daurnya

17/06/2022, 06:00 WIB
daur biogeokimia yang tidak dijumpai dalam bentuk gas adalah daur -

KOMPAS.comDaur biogeokimia adalah daur unsur-unsur yang mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotik, kemudian kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus ini diberi nama biogeokimia karena melibatkan organisme dan reaksi kimia di dalam lingkungan abiotik.

Daur biogeokimia terjadi untuk mengembalikan semua unsur yang sudah terpakai agar kelangsungan hidup tetap terjaga, baik dari komponen biotik maupun komponen abiotik.

Daur atau siklus biogeokimia terdiri dari daur karbon, nitrogen, oksigen, belerang, dan fosfor. Daur biogeokimia yang tidak dijumpai dalam bentuk gas adalah daur fosfor. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing siklus.

Daur fosfor

Daur fosfor adalah siklus yang lebih sederhana dibandingkan dengan siklus lainnya. Walaupun sederhana, siklus ini penting karena fosfor berfungsi untuk membawa energi dalam bentuk ATP (adenosin triphosphat).

Unsur fosfor hanya ditemukan dalam bentuk padat atau endapan dan tidak ditemukan dalam bentuk gas. Unsur fosfor paling banyak ditemukan di dalam batuan beku dan bahan induk tanah.

Daur nitrogen

Siklus nitrogen termasuk salah satu daur yang paling rumit. Namun, secara singkat, prosesnya bisa dijelaskan dalam tahapan berikut ini:

  1. Fiksasi: proses pengikatan nitrogen dari atmosfer oleh bakteri Azotobacter dan Rhizobium.
  2. Amonifikasi: rangkaian reaksi enzimatik untuk membentuk amonia.
  3. Nitrifikasi: proses pengubahan amonia menjadi nitrit dengan bantuan bakteri nitrit, contohnya Nitrosomonas. Kemudian nitrit diubah menjadi nitrat dengan bantuan bakteri nitrat, seperti Nitrobacter.
  4. Denitrifikasi: reaksi pengubahan kembali senyawa nitrat menjadi gas nitrogen, nitrogen oksida, dan amonia.

Daur air

Air yang berada di daratan dan lautan akan menguap ke udara menjadi uap air akibat panas matahari. Uap air akan mengalami kondensasi menjadi awan dan akan kembali turun ke daratan dalam bentuk hujan. Proses turunnya air hujan disebut dengan presipitasi.

Air hujan yang jatuh di daratan akan masuk ke dalam tanah menjadi air tanah, sementara sebagian lainnya mengalir langsung sebagai air permukaan, misalnya air sungai dan danau. Air yang masuk ke dalam tanah akan bermanfaat secara langsung untuk tumbuhan yang menyerap air melalui akarnya.

Sementara manusia dan hewan akan memanfaatkan air yang berada di permukaan atau mengambil air tanah melalui sumur atau mata air. Air yang telah di gunakan akan kembali ke tanah melalui urine dan keringat.

Air tersebut akan kembali ke daratan dan lautan untuk mengulang siklus, yaitu proses evaporasi atau penguapan air.

Baca juga: Daur Hidup Tumbuhan Paku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+