Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Spesies kura-kura raksasa Pulau Fernandina diperkirakan punah sejak 100 tahun lalu.

Namun kabar gembira datang dari peneliti yang mengungkapkan bahwa spesies tersebut ternyata ditemukan masih hidup di pulau Fernandina, Galapagos yang merupakan habitatnya.

Penemuan tersebut pun menandai pertama kalinya para peneliti menemukan spesies kura-kura Pulau Fernandina (Chelonoidis phantasticus) dalam kurun waktu lebih dari satu abad.

Dikutip dari New Scientist, Jumat (10/6/2022) ahli biologi menemukan kura-kura yang kemudian diberi nama Fernanda itu di pulau paling barat di kepulauan Galapagos pada tahun 2019.

Fernanda yang berkelamin betina ini merupakan kura-kura kedua yang ditemukan di pulau itu setelah sebelumnya seekor jantan juga ditemukan pula di sana pada tahun 1906.

Baca juga: Peneliti Temukan Kura-kura Raksasa di Galapagos yang Belum Diketahui Spesiesnya, Seperti Apa?

Saat melihat pertama kali, peneliti sempat menyangsikan bahwa Fernanda merupakan spesies kura-kura raksasa Pulau Fernandina.

Pasalnya pulau-pulau terdekat juga menampung spesies kura-kura raksasa lainnya.

Jadi bisa saja Fernanda dipindahkan dari pulau terdekat oleh manusia atau terbawa ketika terjadi badai.

Apalagi Fernanda juga tak memiliki ciri khas cangkang berbentuk punggung pelana seperti milik kura-kura jantan yang ditemukan sebelumnya.

Maka, untuk menentukan spesies kura-kura apakah itu, Stephen Gaughran dari Universitas Princeton di New Jersey bersama rekan-rekannya kemudian membandingkan DNA nya dengan 13 spesies kura-kura raksasa Galapagos lain yang diketahui.

Baca juga: Keturunan Kura-kura Raksasa yang Telah Punah Ditemukan di Galapagos

Ilustrasi kura-kura raksasa. Spesies reptil paling rentan terancam punah.Unsplash/Dusan Veverkolog Ilustrasi kura-kura raksasa. Spesies reptil paling rentan terancam punah.

Hasil analisis mengungkap bahwa DNA Fernanda sangat berbeda dengan spesies kura-kura raksasa Galapagos lainnya.

Hasil ini pun sekaligus menunjukkan Fernanda sebagai satu-satunya kura-kura raksasa Pulau Fernandina yang masih hidup.

Meski begitu peneliti berharap masih ada kura-kura Pulau Fernandina lain yang bertahan hidup di pulau tersebut.

Peneliti telah menemukan bukti kotorannya, sayangnya pulau vulkanik tak berpenghuni ini sulit diakses, membuat pencarian kura-kura yang masih hidup menjadi sebuah tantangan.

"Harapan kami adalah masih ada beberapa kura-kura lain di pulau itu. Tapi kemungkinan besar jumlahnya tak banyak," ungkap Gaughran.

Baca juga: Diego, Kura-kura Raksasa Galapagos yang Punya 800 Keturunan

Jika peneliti bisa menemukan pejantan lain, kura-kura Pulau Fernandina pun mungkin dapat berkembang biak kembali dan selamat dari ambang kepunahan.

Fernanda sendiri diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun tetapi bisa hidup hingga sekitar 200 tahun.

Ini dapat menjadi hal yang positif karena bisa memberi waktu pada ilmuwan untuk menemukan pasangan yang cocok untuknya.

Sampai saat ini Fernanda berada dalam pengawasan para ahli di Galapagos Tortoise Center yang dikelola oleh Direktorat Taman Nasional Galapagos.

Temuan kura-kura raksasa Galapagos di Pulau Fernandina ini telah dipublikasikan di jurnal Communication Biology.

Baca juga: Kura-kura Raksasa yang Dianggap Punah Ditemukan Lagi di Ekuador

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com